Perlu diketahui, gangguan keterikatan atau attachmen disorder juga sering dianggap sebagai pemicu gangguan cinta obsesif.
Ketika seseorang tidak dapat membentuk keterikatan atau hubungan yang sehat dengan orang lain, hal ini memengaruhi kualitas hubungan dan cara bertindak dengan orang lain.
Bagi sebagian orang dengan gangguan keterikatan, kondisi ini mungkin membuat mereka merasa jauh dari calon pasangan atau pasangan saat ini.
Bagi orang lain, gangguan keterikatan dapat menyebabkan mereka menjadi obsesif terhadap orang yang menjalin hubungan dengan mereka.
Hendaknya dipahami juga bahwa tanda-tanda gangguan cinta obsesif pada setiap orang itu bisa berbeda. Tanda tersebut di antaranya:
- Butuh validasi terus-menerus dari orang yang dicintai.
- Mengabaikan batasan pribadi.
- Terlalu protektif terhadap pasangan.
Baca Juga: Ini Manfaat Freediving bagi Kesehatan Mental yang Viral di TikTok