Tentu saja, hal ini mungkin sulit untuk dipraktikkan dalam kenyataan, terutama jika anak masih bayi.
Namun bila anak sudah bisa ditinggal, kamu bisa menitipkannya dulu ke pengasuh atau pasangan, lalu mengambil waktu untuk me time.
2. Komunikasikan dengan Keluarga
Jika kamu merasa touched out, jangan takut untuk memberi tahu anggota keluarga yang lain, entah pasangan atau orang tua.
Tidak perlu malu, karena semakin cepat anak dan pasangan mengetahui kebutuhanmu, maka semakin baik.
Bicaralah dengan pasangan tentang perasaanmu dan buatlah rencana kegiatan yang bisa membantumu mengurangi kontak fisik dengan anak.
"Orang dewasa perlu berkomunikasi satu sama lain tentang kebutuhan dan harapan satu sama lain dan dengan anak-anak mereka, dan memiliki pemikiran yang sama. Itulah kunci sebenarnya menuju kebahagiaan," ungkap Mary.
"Jika pasangan tidak saling mendukung, anak-anaklah yang akan menanggung akibatnya," imbuhnya.
3. Alihkan Sentuhan ke Hal Lain
Baca Juga: Dianggap Bisa Berpengaruh Positif pada Hubungan, Apa Itu Nonviolent Communication?