4 Cara Mengatasi Touched Out Akibat Kontak Fisik Berlebihan dengan Anak

Arintha Widya - Senin, 9 Oktober 2023
4 Cara Mengatasi Touched Out Akibat Kontak Fisik Berlebihan dengan Anak
4 Cara Mengatasi Touched Out Akibat Kontak Fisik Berlebihan dengan Anak Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, kontak fisik yang berlebihan dengan anak dapat membuat seorang ibu merasa touched out.

Touched out adalah kondisi ketika seorang ibu tidak ingin bersentuhan dengan pasangan atau siapa pun karena lelah menerima sentuhan.

Kondisi semacam ini bisa mengganggu keseharian perempuan, terutama hubungannya dengan pasangan karena ia tidak ingin disentuh suami.

Lantas, bagaimana cara ibu mengatasi touched out akibat kontak fisik yang berlebihan dengan anak?

Berikut ini beberapa solusi yang disarankan oleh pakar parenting sekaligus mantan profesor sebuah universitas di Ohio, Amerika Serikat, Mary Kay Fleming, Ph.D. seperti dirangkum dari Parents!

1. Rehat Sejenak

Bila mengalaminya, Mary Kay Fleming menyarankan agar kamu beristirahat sejenak dari aktivitas bersama anak.

Menurut Mary, orang tua juga butuh waktu untuk diri sendiri sebagai penyegaran untuk mengisi ulang energi buat mengasuh anak.

"Orang tua membutuhkan waktu untuk diri sendiri dan waktu menyendiri untuk menyegarkan diri dan mengisi kembali sumber daya yang diperlukan untuk mengasuh," ucap Mary Kay.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Debu di Tempat Tidur agar Istirahat Lebih Nyaman

Tentu saja, hal ini mungkin sulit untuk dipraktikkan dalam kenyataan, terutama jika anak masih bayi.

Namun bila anak sudah bisa ditinggal, kamu bisa menitipkannya dulu ke pengasuh atau pasangan, lalu mengambil waktu untuk me time.

2. Komunikasikan dengan Keluarga

Jika kamu merasa touched out, jangan takut untuk memberi tahu anggota keluarga yang lain, entah pasangan atau orang tua.

Tidak perlu malu, karena semakin cepat anak dan pasangan mengetahui kebutuhanmu, maka semakin baik.

Bicaralah dengan pasangan tentang perasaanmu dan buatlah rencana kegiatan yang bisa membantumu mengurangi kontak fisik dengan anak.

"Orang dewasa perlu berkomunikasi satu sama lain tentang kebutuhan dan harapan satu sama lain dan dengan anak-anak mereka, dan memiliki pemikiran yang sama. Itulah kunci sebenarnya menuju kebahagiaan," ungkap Mary.

"Jika pasangan tidak saling mendukung, anak-anaklah yang akan menanggung akibatnya," imbuhnya.

3. Alihkan Sentuhan ke Hal Lain

Baca Juga: Dianggap Bisa Berpengaruh Positif pada Hubungan, Apa Itu Nonviolent Communication?

Pikirkan untuk mengalihkan sentuhan ke hal lain di mana kamu bisa mendapatkan keuntungan dari sana.

Misalnya, kamu bisa pergi untuk pijat, ke salon, atau melakukan perawatan tubuh lainnya.

Fokuskan bahwa sentuhan yang kamu dapatkan tidak akan menguras tenaga, tapi justru mengembalikan kebugaran tubuhmu.

4. Singkirkan Ekspektasi yang Tidak Realistis

Percayalah tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, singkirkan ekspektasimu yang tidak realistis.

Kamu tidak bisa memberikan 100 persen waktumu untuk anak dan pasangan, tapi mengabaikan diri sendiri.

Bersikap baiklah pada diri sendiri, validasi perasaan tidak nyamanmu dan komunikasikan dengan pasangan.

Dengan begitu meski tidak memberi 100 persen, kamu bisa membagi sesuai porsi dan kebutuhan anak maupun pasangan.

Dan pastinya, kamu juga tidak akan mengabaikan kebutuhan diri sendiri.

Demikian beberapa cara mengatasi kondisi touched out. Mudah-mudahan berguna, ya.

Baca Juga: Orang Tua Mengedepankan Ekspektasi, Yuk Kenali Apa Itu Tiger Parenting

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja