Tujuan Terkait

Peduli Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Perusahaan Ini Giatkan Beragam Program untuk Karyawan Termasuk Perpanjangan Parental Leave

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 11 Oktober 2023
Ki-Ka: Talissa Carmelia, M.Psi., Clinical Psychologist dari Personal Growth; dr. Dian Milasari, Medical Director for AMA East (Asia Pacific), Procter & Gamble; Simon Sibarani, Senior Manager Corporate Communications P&G Indonesia, dalam diskusi “Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja dalam Menjaga Produktivitas dan Kesejahteraan Pekerja” (10/10/2023).
Ki-Ka: Talissa Carmelia, M.Psi., Clinical Psychologist dari Personal Growth; dr. Dian Milasari, Medical Director for AMA East (Asia Pacific), Procter & Gamble; Simon Sibarani, Senior Manager Corporate Communications P&G Indonesia, dalam diskusi “Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja dalam Menjaga Produktivitas dan Kesejahteraan Pekerja” (10/10/2023). Indira D. Saraswaty / PARAPUAN

Ini didukung oleh sebuah studi dari World Health Organization - WHO (2019) yang menyatakan bahwa secara global depresi dan kecemasan dapat menyebabkan nilai produktivitas yang hilang sebesar 1 triliun USD (atau sekitar Rp15 biliun).

Bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober, Procter & Gamble (P&G) Indonesia perkuat komitmennya dalam mendukung kesehatan mental di lingkungan kerja.

Lewat sesi diskusi bertajuk “Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja dalam Menjaga Produktivitas dan Kesejahteraan Pekerja”, P&G Indonesia memaparkan berbagai program penunjang kesejahteraan dan kesehatan mental yang telah diimplementasikan.

Menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja memerlukan peran aktif dari seluruh pihak, baik dari karyawan maupun manajemen perusahaan. Dalam menyikapi hal tersebut, kami di P&G Indonesia turut mengambil langkah proaktif dalam menyusun beragam inisiatif yang dapat menunjang kesehatan mental karyawan," kata Saranathan Ramaswamy, selaku Presiden Direktur P&G Indonesia pada acara Selasa (10/10/2023).

Baca Juga: Viral di TikTok Kamar Kos Penuh Sampah Diduga Alami Hoarding Disorder, Apa Itu?

Bentuk nyata langkah P&G untuk mewujudkan upaya ini dapat dilihat melalui berbagai program.

1. Adanya tim profesional yang dapat memberikan panduan untuk setiap kondisi kesehatan fisik dan mental karyawan.

2. Memberikan benefit yang mencakup asuransi terkait kasus/layanan kesehatan mental.

3. Mental Health First-Aiders/Healthy Mind Champion: Karyawan P&G Indonesia yang sudah dilatih dan disertifikasi oleh lembaga Singapore Red Cross Academy, sehingga dapat membantu karyawan lain yang kemungkinan memiliki tanda-tanda awal masalah kesehatan mental, lalu melakukan pendekatan dan mengarahkan mereka ke layanan kesehatan mental profesional untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Borong Perlengkapan Ibu dan Bayi di Waktunya IMBEX Berd15kon!