Parapuan.co - Kawan Puan, penutupan TikTok Shop baru-baru ini seolah menyadarkan kita bahwa banyak pedagang yang belum mengadaptasikan bisnisnya secara online.
Padahal, sudah banyak yang membuktikan bahwa bisnis online bisa menguntungkan karena memudahkan pembeli mendapatkan produk yang diinginkan.
Bila kamu ingin beralih ke jualan online tapi masih bingung apa yang harus dilakukan, jangan khawatir.
Berikut ini panduan mengalihkan bisnis offline kamu ke online seperti merangkum dari Shopify!
1. Temukan Platform yang Tepat
Pertama-tama, tentukan platform e-commerce yang tepat, yang akan menjadi tempatmu untuk berniaga.
Bagaimana menentukannya? Kamu harus memperhatikan beberapa hal seperti target pasar dan apa yang kamu tawarkan kepada calon pembeli.
Pastikan platform tersebut memiliki fitur-fitur yang lengkap dan memudahkanmu berjualan serta melayani pembeli.
Mulai dari etalase barang, pembelian dan pembayaran, serta pengiriman hingga ke tangan konsumen.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Digitalisasi UMKM, Intip Solusi Bisnis Sukses di E-Commerce Lazada
2. Buat Nama Domain
Kedua, buat nama domain untuk e-commerce dan pastikan sama dengan toko offline kamu.
Ini dapat membuatmu lebih mudah ditemukan bila toko dan produkmu sudah punya banyak pelanggan.
3. Identifikasi Produk yang Ingin Kamu Jual
Bila kamu punya berbagai jenis produk untuk dijual, identifikasi mana yang kiranya akan lebih laku dijual online.
Lakukan riset terhadap situs yang akan kamu pilih dan temukan apa yang paling dicari pembeli secara online.
Bandingkan pula dengan kompetitor supaya kamu bisa menetapkan harga yang tepat bila menjual produk tersebut di situs daring.
4. Inventarisasi Produk
Langkah selanjutnya, lakukan inventarisasi produk dengan mencatat stok barang dan jumlah yang terjual secara offline maupun online.
Baca Juga: Dongkrak Penjualan Produk Ide Usaha, Ini Tips Manfaatkan Program Flash Sale
Sinkronkan inventaris dengan jumlah barang sesungguhnya, baik yang tersedia online maupun offline.
Usahakan untuk melakukan pengecekan rutin supaya kamu tidak kehabisan, karena ketersediaan barang bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap tokomu.
5. Selesaikan Legalitas Bisnis Online Kamu
Kelima, pastikan kamu menyelesaikan semua persyaratan pendaftaran toko online di platform yang kamu pilih.
Namun sebelum itu, usahakan kamu juga sudah punya izin usaha atau legalitas bisnis lainnya secara offline.
6. Siapkan Informasi Produk
Berbeda dengan toko offline di mana pembeli bisa mengecek barang secara langsung, bisnis online tidak demikian.
Maka dari itu, supaya pembeli bisa mendapatkan gambaran detail mengenai produkmu, siapkan informasinya secara rinci.
Berikan deskripsi terkait ukuran/dimensi barang, warna, varian, bahan, dan sebagainya.
Baca Juga: Tingkatkan Keuntungan, Ini 4 Alasan Menulis Deskripsi Produk Itu Penting
Jangan lupa cantumkan foto dan video sesuai dengan kondisi barang sebenarnya.
7. Siapkan Situs Web atau Akun Media Sosial
Meski sudah berada di platform e-commerce, penting untuk tetap memiliki situs web atau akun media sosial khusus untuk bisnismu.
Ini bisa memudahkanmu dalam menjangkau lebih banyak konsumen sekaligus memasarkannya.
Selain itu, kamu perlu menyinkronkan antara situs web atau media sosial bisnis dengan toko online-mu di platform e-commerce.
8. Umumkan Transisi Bisnismu
Terakhir, umumkan perpindahan tokomu dari offline ke online melalui media sosial atau dengan menghubungi pelanggan secara langsung lewat pesan singkat atau email.
Namun, tetap beritahu mereka bahwa toko offline kamu masih ada dan pelanggan bebas mengecek langsung ke sana.
Kiranya, itulah tadi beberapa langkah memindahkan bisnis offline ke online bagi pemula. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ide Usaha Terwujud, Begini Cara Jualan Online seperti di TikTok Shop
(*)