Selain literasi dan manajemen keuangan, program Ibu Berbagi Bijak tahun ini juga telah memberikan orientasi digital kepada 59,70 persen peserta aktif untuk branding dan pemasaran di media sosial.
Berdasarkan laporan oleh Maxi Consulting terhadap perkembangan peserta program tahun ini di Singaparna, sebanyak 11,44 persen peserta aktif untuk mendapatkan izin usaha.
Di samping itu, program ini juga telah membantu 64,68 persen peserta aktif untuk mendaftar di platform e-commerce untuk memperluas jangkauan mereka secara nasional.
Selain itu, 24,88 persen peserta aktif program saat ini sedang dalam proses untuk dihubungkan dengan Shopee Export untuk menjajaki peluang di pasar ekspor.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan menyatakan dukungannya terhadap program Ibu Berbagi Bijak 2023.
"Kami sangat mengapresiasi Program Ibu Berbagi Bijak yang telah terbukti membantu meningkatkan literasi keuangan dan digital di antara UMKM yang berpartisipasi, memastikan ketahanan, dan daya saing mereka di dunia yang terus berkembang," terang Iwan Ridwan.
Hingga saat ini, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 1.400 perempuan melalui workshop dan mentoring sejak tahun 2017.
Sejak tahun 2021 dan 2022, bekerja sama dengan Maxi Consulting, program ini telah berhasil memberikan dampak positif kepada lebih dari 1.000 UMKM di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Jawa Barat.
Dukungan pemerintah daerah terkait, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan kementerian terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM juga berkontribusi dalam keberhasilan program.
Melihat pentingnya literasi keuangan bagi pelaku UMKM, rasanya Kawan Puan perlu mengikuti program serupa sebagai pengusaha perempuan, nih.
Baca Juga: Punya Ide Usaha? Kenali Apa Itu PLUT, Layanan Terpadu untuk Pelaku UMKM
(*)