Tujuan Terkait

Program Ibu Berbagi Bijak 2023, Literasi Keuangan Perempuan Pelaku UMKM Meningkat

Arintha Widya - Kamis, 19 Oktober 2023
Program Ibu Berbagi Bijak 2023 bantu tingkatkan literasi keuangan perempuan pelaku UMKM.
Program Ibu Berbagi Bijak 2023 bantu tingkatkan literasi keuangan perempuan pelaku UMKM. Dokumentasi Visa

Parapuan.co - Kawan Puan, berbagai layanan keuangan digital telah banyak menyelenggarakan program untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya perempuan.

Salah satunya ialah Visa, platform pembayaran digital yang belum lama ini menyelesaikan program Ibu Berbagi Bijak 2023.

Program tersebut dimulai sejak tahun 2017 dengan tujuan memberdayakan pengusaha perempuan untuk mendapatkan keterampilan pengelolaan keuangan yang lebih baik dan mengembangkan bisnis mereka.

Melalui pers rilis yang diterima PARAPUAN, disebutkan program ini telah berhasil meningkatkan kemampuan keterampilan perempuan pemilik UMKM.

Di Tasikmalaya, setidaknya ada 315 peremuan pemilik UMKM berhasil dalam pengelolaan keuangan, pemanfaatan platform digital, serta branding dan pemasaran melalui serangkaian workshop, mentoring, dan business matching.

Tidak sendiri, dalam program Ibu Berbagi Bijak 2023, Visa bekerja sama dengan Maxi Consulting dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengungkapkan, "Inisiatif Ibu Berbagi Bijak ini tidak hanya memperkuat komitmen kami dalam mengembangkan UMKM."

"Namun, juga menyoroti kontribusi tak ternilai dari para wirausahawan perempuan terhadap perekonomian kita," tutur Riko lagi.

"Kami senang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan finansial dan digital para perempuan pemilik UMKM di Singaparna melalui program ini," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Solusi Supaya Uang Aman di Tengah Maraknya Kejahatan Finansial

Bagi peserta yang aktif mengikuti program Ibu Berbagi Bijak 2023, kemajuannya dapat terlihat.

Selama periode penilaian yang dilakukan oleh Maxi Consulting sebelum pelaksanaan program ini, ditemukan bahwa lebih dari separuh (59 persen) UMKM tidak memiliki buku kas untuk mengelola bisnis.

Namun, setelah serangkaian lokakarya dan pendampingan, terdapat tambahan 24,88 persen yang kini sedang dalam proses mengadopsi aplikasi pembukuan untuk membantu mereka mencatat kas.

Salah satu peserta yang sudah merasakan dampak dari program ini adalah Pipih Siti Sopiyah, pemilik usaha telur asin.

Ia mengatakan, "Saya mendapatkan ilmu yang sangat berharga melalui rangkaian workshop ini, mulai dari pembukuan dan manajemen bisnis hingga strategi untuk mengembangkan usaha saya."

"Saya bersyukur bisnis saya mulai berkembang, dan saya menjadi lebih disiplin dalam pembukuan," ungkap Pipih Siti Sopiyah.

Peserta lain yang memiliki toko fashion di Singaparna, Jawa Barat, Syarifah Asmah, juga mengungkapkan hal serupa.

"Program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan banyak sekali pengetahuan, inspirasi, dan pengalaman kepada saya," jelas Syarifah.

"Saya ingin mempraktikkan ilmu yang telah saya pelajari melalui program ini dan mengembangkan bisnis saya agar lebih sukses," katanya lagi.

Baca Juga: Rahasia Tiga Pelaku UMKM Perempuan Raup Cuan dari Bisnis Kuliner, Ini Kunci Utamanya

Selain literasi dan manajemen keuangan, program Ibu Berbagi Bijak tahun ini juga telah memberikan orientasi digital kepada 59,70 persen peserta aktif untuk branding dan pemasaran di media sosial.

Berdasarkan laporan oleh Maxi Consulting terhadap perkembangan peserta program tahun ini di Singaparna, sebanyak 11,44 persen peserta aktif untuk mendapatkan izin usaha.

Di samping itu, program ini juga telah membantu 64,68 persen peserta aktif untuk mendaftar di platform e-commerce untuk memperluas jangkauan mereka secara nasional.

Selain itu, 24,88 persen peserta aktif program saat ini sedang dalam proses untuk dihubungkan dengan Shopee Export untuk menjajaki peluang di pasar ekspor.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan menyatakan dukungannya terhadap program Ibu Berbagi Bijak 2023.

"Kami sangat mengapresiasi Program Ibu Berbagi Bijak yang telah terbukti membantu meningkatkan literasi keuangan dan digital di antara UMKM yang berpartisipasi, memastikan ketahanan, dan daya saing mereka di dunia yang terus berkembang," terang Iwan Ridwan.

Hingga saat ini, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 1.400 perempuan melalui workshop dan mentoring sejak tahun 2017.

Sejak tahun 2021 dan 2022, bekerja sama dengan Maxi Consulting, program ini telah berhasil memberikan dampak positif kepada lebih dari 1.000 UMKM di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Jawa Barat.

Dukungan pemerintah daerah terkait, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan kementerian terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM juga berkontribusi dalam keberhasilan program.

Melihat pentingnya literasi keuangan bagi pelaku UMKM, rasanya Kawan Puan perlu mengikuti program serupa sebagai pengusaha perempuan, nih.

Baca Juga: Punya Ide Usaha? Kenali Apa Itu PLUT, Layanan Terpadu untuk Pelaku UMKM

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Viral Anak Bos Roti Lakukan Aniaya, Perlindungan Hukum Pekerja Perempuan Kurang Optimal?