Situasi semacam ini juga dapat disebabkan karena terganggunya kesehatan mental ibu akibat kurangnya me time dan terlalu banyaknya waktu yang kamu habiskan bersama buah hati.
2. Fase Ini Tidak Berlangsung Selamanya
Kedua, setelah sama-sama tahu kondisi touched out yang kamu alami, sadari bahwa fase ini akan berakhir.
Apa yang kamu rasakan tidak akan berlangsung selamanya asalkan kamu berusaha mengatasinya.
Supaya kondisi mentalmu tetap stabil di tengah situasi ini, yakinkan selalu dirimu kalau ini hanya sementara.
3. Beri Tahu Suami tentang Caramu Mengatasinya
Ketiga, beri tahu suami mengenai strategi penanganan apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya.
Dengan begitu, suami akan mendukung dan membantumu supaya kondisi touched out kamu segera berkurang.
Misalnya, kamu bisa meminta suami untuk berbagi tugas keperawatan (care work) dengan mengambil alih pemberian susu saat waktu tidur.
Baca Juga: Ibu Menyusui Butuh Pumping atau Tidak? Pertimbangkan Berbagai Hal Ini