Dengan demikian, anak-anak belajar dalam fase yang alami berdasarkan keterampilan dan perkembangan masing-masing.
Sedangkan di daycare, anak-anak biasanya dibagi menjadi kelompok berdasarkan kemampuan mereka dan guru telah merencanakan aktivitas yang sesuai.
2. Jadwal Harian
Montessori memungkinkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang mereka minati seperti melukis, bernyanyi, atau bermain olahraga.
Akan tetapi, daycare atau tempat penitipan anak telah membuat jadwal yang lebih ketat.
Anak-anak sering kali melakukan satu atau lebih aktivitas dalam satu waktu, semisal untuk melukis, waktu cerita, bermain, atau waktu tidur.
3. Tingkat Kebisingan
Program Montessori berfokus pada anak dan proses berpikirnya, sehingga lingkungan cenderung lebih tenang karena anak sedang konsentrasi.
Tempat penitipan anak memiliki tingkat kebisingan yang relatif lebih tinggi karena anak-anak sering tidak fokus pada aktivitas mereka.
Baca Juga: Dukung Keterampilan Sosial Anak, Ini 5 Manfaat Playdate bagi Balita