4. Pendidikan yang Disengaja
Di Montessori School, anak balita dijadwalkan bermain dan melakukan aktivitas pembelajaran yang disengaja untuk meningkatkan keterampilan sosial, kognitif, dan motorik anak.
Sedangkan di daycare, guru membebaskan anak balita bermain apa saja sembari memantau mereka.
5. Disiplin vs Pelatihan Ketaatan
Montessori memungkinkan anak-anak belajar disiplin secara alami dengan memahami benar dan salah.
Tidak ada hukuman untuk yang salah dan pujian untuk anak yang melakukan hal baik.
Guru hanya membimbing mereka supaya anak-anak dapat berpikir kritis sejak usia dini.
Di daycare, anak-anak belajar disiplin dengan mengikuti instruksi dan jadwal harian mereka.
Walau sama-sama bisa menjadi tempat belajar untuk balita, namun pada dasarkan Montessori dan daycare memiliki metode pengajaran yang berbeda dalam mendidik anak-anak.
Tidak ada yang paling baik maupun buruk, sehingga orang tua dapat mempertimbangkannya sesuai kebutuhan anak dan preferensi pengasuhan yang diyakini.
Baca Juga: Tips Mendidik Anak agar Disiplin ala Orang Tua Jepang, Seperti Apa?
(*)