Tempat Belajar Balita, Apa Beda Montessori School dan Daycare?

Arintha Widya - Selasa, 24 Oktober 2023
Sama-Sama Jadi Tempat Belajar Balita, Apa Beda Montessori School dan Daycare?
Sama-Sama Jadi Tempat Belajar Balita, Apa Beda Montessori School dan Daycare? Freepik

Parapuan.co - Metode pendidikan Montessori bisa dibilang sudah cukup familier di Indonesia.

Sekadar informasi, Montessori sendiri merupakan teknik di mana sejumlah anak berusia 3-6 tahun belajar bersama-sama dalam satu ruangan.

Metode ini meyakini, anak yang berusia lebih tua dapat membantu anak yang lebih muda.

Lantas, apa bedanya Montessori School dengan daycare atau tempat penitipan anak?

Pasalnya bagi anak balita, keduanya bisa saja sama-sama menjadi tempat belajar bersama.

Di daycare, anak balita dari usia 0-5 tahun juga berada di ruangan yang sama dan saling berinteraksi.

Untuk dapat membedakannya, berikut ini penjelasan tentang bagaimana Montessori versus daycare membantu tumbuh kembang anak balita seperti melansir Trillium School!

1. Kecepatan Fase Pembelajaran

Montessori memberikan panduan untuk anak-anak belajar, di mana guru-guru mendorong untuk menginvestasikan waktu dalam minat anak yang bersangkutan.

Baca Juga: Ikuti Naluri sebagai Orang Tua, Ini 5 Tips Memilih Daycare untuk Anak

Dengan demikian, anak-anak belajar dalam fase yang alami berdasarkan keterampilan dan perkembangan masing-masing.

Sedangkan di daycare, anak-anak biasanya dibagi menjadi kelompok berdasarkan kemampuan mereka dan guru telah merencanakan aktivitas yang sesuai.

2. Jadwal Harian

Montessori memungkinkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang mereka minati seperti melukis, bernyanyi, atau bermain olahraga.

Akan tetapi, daycare atau tempat penitipan anak telah membuat jadwal yang lebih ketat.

Anak-anak sering kali melakukan satu atau lebih aktivitas dalam satu waktu, semisal untuk melukis, waktu cerita, bermain, atau waktu tidur.

3. Tingkat Kebisingan

Program Montessori berfokus pada anak dan proses berpikirnya, sehingga lingkungan cenderung lebih tenang karena anak sedang konsentrasi.

Tempat penitipan anak memiliki tingkat kebisingan yang relatif lebih tinggi karena anak-anak sering tidak fokus pada aktivitas mereka.

Baca Juga: Dukung Keterampilan Sosial Anak, Ini 5 Manfaat Playdate bagi Balita

4. Pendidikan yang Disengaja

Di Montessori School, anak balita dijadwalkan bermain dan melakukan aktivitas pembelajaran yang disengaja untuk meningkatkan keterampilan sosial, kognitif, dan motorik anak.

Sedangkan di daycare, guru membebaskan anak balita bermain apa saja sembari memantau mereka.

5. Disiplin vs Pelatihan Ketaatan

Montessori memungkinkan anak-anak belajar disiplin secara alami dengan memahami benar dan salah.

Tidak ada hukuman untuk yang salah dan pujian untuk anak yang melakukan hal baik.

Guru hanya membimbing mereka supaya anak-anak dapat berpikir kritis sejak usia dini.

Di daycare, anak-anak belajar disiplin dengan mengikuti instruksi dan jadwal harian mereka.

Walau sama-sama bisa menjadi tempat belajar untuk balita, namun pada dasarkan Montessori dan daycare memiliki metode pengajaran yang berbeda dalam mendidik anak-anak.

Tidak ada yang paling baik maupun buruk, sehingga orang tua dapat mempertimbangkannya sesuai kebutuhan anak dan preferensi pengasuhan yang diyakini.

Baca Juga: Tips Mendidik Anak agar Disiplin ala Orang Tua Jepang, Seperti Apa?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru