Sebab menurutnya, peony jadi bunga yang melambangkan keberuntungan, kecantikan, dan juga kemuliaan.
Bukan hanya kecintaannya pada bunga yang mendorong Vielga menjadi desainer kebaya, karena ternyata ia juga memiliki latar belakang fashion dalam darah keluarganya.
Diketahui bahwa orang tua Vielga di Payakumbuh, Sumatra Barat, juga memang telah lama berbisnis membuat bordiran.
"Jadi waktu pas itu ku melihat potensinya itu besar tapi di tempat daerahku sendiri tidak memiliki kemampuan untuk menjual," ujarnya.
Menurut Vielga, produk yang dibuat di Payakumbuh memiliki kualitas bagus.
"Jadi produk yang dibikin pun kualitasnya bagus-bagus. Cuma ya itu tadi, mereka enggak bisa memasarkan, karena enggak tahu desain, enggak tahu pattern, enggak tahu style gitu," paparnya.
Baca Juga: Perjalanan Karier Amelia Rachim, Desainer Perhiasan Pemenang Kompetisi Dunia