Mengetahui kondisi tersebut, Vielga yang punya jiwa seni ini pun ingin mengembangkan potensi yang ada di desanya.
"Makanya aku bawa kebaya bordiran itu ke Jakarta, dengan mendesain ulang semua, dengan kombinasi warna yang menurut aku bagus," terang Vielga.
Di momen tersebut, Vielga pun mengaku pasar menerima dengan baik, dan ia pun semakin rajin mengeksplorasi bordiran, mulai sulam hingga teknik membordir.
Kepada PARAPUAN, Vielga mengaku bahwa ia mempekerjakan para perempuan di kampungnya, yang memang sudah memiliki kemampuan basic bordir.
"Karena di kampungku dulu perempuan pasti bisa membordir. Rata-rata di sana pekerjanya itu perempuan, ibu rumah tangga, semua, mereka sudah punya basic bordir," lanjutnya.
Meski sudah punya basic, Vielga mengajarkan pada mereka agar bisa memilih warna, bahan, dan teknik bordir dengan tepat.
"Pembuatan kebaya bordir di sana, tapi di sini (Jakarta) aku bikin masternya yang harus mereka bikin sesuai sample yang sudah dibikin," kata Vielga.
Lebih dari satu dekade Vielga menghadirkan ragam koleksi kebaya bordir yang indah.
Kebaya-kebayanya tersebut pun bahkan kerap dipakai oleh para sosialita, selebritas, pejabat hingga Ibu Negara.
Namun masih banyak mimpi yang ingin diraih oleh Vielga dengan kebaya bordirnya yang khas.
"Tujuan berikutnya kita pingin (go) international, bisa menyerupai batik yang bisa dipakai ibu-ibu negara lain," impian Vielga.
Bagi Kawan Puan yang tertarik, maka bisa mampir ke Instagram @roemah_kebaya_vielga.
(*)
Baca Juga: Mengenal Vivienne Westwood, Desainer Punk Nyentrik dan Aktivis Lingkungan