Parapuan.co - Di balik keindahan kebaya-kebaya penuh warna khas Roemah Kebaya Vielga, ternyata sang desainer dulunya adalah seorang akuntan yang suka melukis bunga.
Hal tersebut disampaikan Vielga Wennida kepada PARAPUAN, saat ditemui di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, (19/10/2023).
"Kalau aku sendiri sebenarnya, background aku bukan desainer ya, aku akuntan. Tapi hobiku yang utama itu sebenarnya melukis, menggambar," katanya.
Pemilik dan desainer Roemah Kebaya Vielga ini mengaku bahwa ia suka menggambar bunga warna-warni, abstrak, hingga batik.
Ciri Khas Kebaya Bordir Vielga
Vielga mengaku bahwa ia pun mendirikan Roemah Kebaya Vielga pada akhir 2010, setelah tujuh tahun menjadi akuntan.
Adapun ciri khas desain kebaya ala Roemah Kebaya Vielga yakni bordiran bunga-bunga penuh warna.
Desainer kebaya bordir ini pun menyatakan bahwa ia menyukai bunga peony, alamanda, dan krisan.
Meski begitu, bunga yang jadi favoritnya saat membuat kebaya bordir yakni peony.
Baca Juga: Desainer Ruth E. Carter, Perempuan Kulit Hitam Peraih Piala Oscar 2023
Sebab menurutnya, peony jadi bunga yang melambangkan keberuntungan, kecantikan, dan juga kemuliaan.
Bukan hanya kecintaannya pada bunga yang mendorong Vielga menjadi desainer kebaya, karena ternyata ia juga memiliki latar belakang fashion dalam darah keluarganya.
Diketahui bahwa orang tua Vielga di Payakumbuh, Sumatra Barat, juga memang telah lama berbisnis membuat bordiran.
"Jadi waktu pas itu ku melihat potensinya itu besar tapi di tempat daerahku sendiri tidak memiliki kemampuan untuk menjual," ujarnya.
Menurut Vielga, produk yang dibuat di Payakumbuh memiliki kualitas bagus.
"Jadi produk yang dibikin pun kualitasnya bagus-bagus. Cuma ya itu tadi, mereka enggak bisa memasarkan, karena enggak tahu desain, enggak tahu pattern, enggak tahu style gitu," paparnya.
Baca Juga: Perjalanan Karier Amelia Rachim, Desainer Perhiasan Pemenang Kompetisi Dunia
Mengetahui kondisi tersebut, Vielga yang punya jiwa seni ini pun ingin mengembangkan potensi yang ada di desanya.
"Makanya aku bawa kebaya bordiran itu ke Jakarta, dengan mendesain ulang semua, dengan kombinasi warna yang menurut aku bagus," terang Vielga.
Di momen tersebut, Vielga pun mengaku pasar menerima dengan baik, dan ia pun semakin rajin mengeksplorasi bordiran, mulai sulam hingga teknik membordir.
Kepada PARAPUAN, Vielga mengaku bahwa ia mempekerjakan para perempuan di kampungnya, yang memang sudah memiliki kemampuan basic bordir.
"Karena di kampungku dulu perempuan pasti bisa membordir. Rata-rata di sana pekerjanya itu perempuan, ibu rumah tangga, semua, mereka sudah punya basic bordir," lanjutnya.
Meski sudah punya basic, Vielga mengajarkan pada mereka agar bisa memilih warna, bahan, dan teknik bordir dengan tepat.
"Pembuatan kebaya bordir di sana, tapi di sini (Jakarta) aku bikin masternya yang harus mereka bikin sesuai sample yang sudah dibikin," kata Vielga.
Lebih dari satu dekade Vielga menghadirkan ragam koleksi kebaya bordir yang indah.
Kebaya-kebayanya tersebut pun bahkan kerap dipakai oleh para sosialita, selebritas, pejabat hingga Ibu Negara.
Namun masih banyak mimpi yang ingin diraih oleh Vielga dengan kebaya bordirnya yang khas.
"Tujuan berikutnya kita pingin (go) international, bisa menyerupai batik yang bisa dipakai ibu-ibu negara lain," impian Vielga.
Bagi Kawan Puan yang tertarik, maka bisa mampir ke Instagram @roemah_kebaya_vielga.
(*)
Baca Juga: Mengenal Vivienne Westwood, Desainer Punk Nyentrik dan Aktivis Lingkungan