Cherry picking adalah suatu kesalahan logika yang terjadi ketika seseorang hanya memfokuskan pada bukti yang mendukung pendapatnya.
Sementara itu, mereka mengabaikan bukti yang bertentangan dengan apa yang diyakini.
Penting untuk memahami cherry picking, karena sering kali digunakan dalam kehidupan dan dapat memengaruhi segala hal.
Mulai dari bagaimana orang menyajikan retorika yang menyesatkan hingga bagaimana mereka melakukan proses penalaran internal.
Contoh Kasus Cherry Picking
1. Cherry Picking oleh Media
Contoh media melakukan cherry picking adalah ketika informasi yang disampaikan kepada publik hanya menyajikan satu sisi cerita.
Misalnya ada informasi mengenai resesi ekonomi global yang bisa dialami berbagai negara, tapi diberitakan hanya akan dialami oleh Indonesia.
Informasi cherry picking semacam ini tentu dapat menyesatkan karena membuat publik di Tanah Air jadi resah dan takut.
Baca Juga: Mengunggah Foto Anak-Anak di Media Sosial, Yakin Aman?