Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Ini 3 Cara Mengatasi Trauma

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 25 November 2023
Jelang Hari Anti Kekerasan pada Perempuan begini cara mengatasi trauma pada korban kekerasan.
Jelang Hari Anti Kekerasan pada Perempuan begini cara mengatasi trauma pada korban kekerasan. Domepitipat

Parapuan.co - Memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan tiap tanggal 25 November, penting untuk mengenal berbagai jenis trauma yang bisa dialami oleh wanita. 

Perlu diingat, bahwa kekerasan pada perempuan bukan hanya dalam bentuk fisik saja, melainkan juga bisa dilakukan secara verbal dan kekerasan berbasis gender online atau KBGO.

Perempuan yang menjadi korban kekerasan akan rentan mengalami trauma yang memengaruhi kesehatan mentalnya.

Salah satunya, mereka bisa mengalami Post-traumatic Stress Disorder (PTSD).

Gangguan kesehatan mental ini bisa dialami selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun akibat pemicu dan ingatan yang muncul akibat kejadian tersebut.

Lantas, bagaimana cara mengatasi trauma korban kekerasan?

Melansir dari laman Health Shotskekerasan terhadap perempuan bisa terjadi kapan pun dan di mana pun.

Adapun salah satu jenis kekerasan pada perempuan yang banyak terjadi adalah di dalam rumah tangga.

Baca Juga: Hari Tanpa Kekerasan Internasional, Ini Bahaya Kekerasan Fisik terhadap Perempuan

"Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi ketika seseorang menggunakan kekerasan atau manipulasi untuk mempertahankan kekuasaan dan kendali atas seseorang yang dekat dengannya," ucap dr. Minakshi Manchanda, Associate director, Psychiatrist, Asian Hospital.

Namun penting untuk diingat bahwa kekerasan terhadap perempuan bukan hanya terjadi pada mereka yang sudah berumah tangga saja, karena dalam hubungan pacaran hal ini juga bisa dialami.

"Bentuknya bisa bermacam-macam, termasuk pelecehan emosional, seksual dan fisik serta ancaman pelecehan. Hal ini paling sering ditujukan kepada perempuan," tambahnya.

Sementara jika kamu ingin pulih dari trauma akibat kekerasan, ada beberapa hal bisa dilakukan yakni:

1. Bicaralah dengan Dirimu Sendiri

Seseorang yang mengalami trauma akan peristiwa kekerasan cenderung menarik diri dari lingkungannya.

Kondisi ini bisa semakin parah jika mereka disudutkan oleh orang lain.

Oleh karena itu, cobalah untuk berbicara pada diri sendiri. Tenangkan dirimu sendiri dan cobalah untuk lebih mencintai dirimu.

Baca Juga: Bahaya, Ini Dampak Jangka Panjang bagi Anak yang Menyaksikan KDRT

Tentunya mencintai dan menerima diri sendiri tak semudah yang dikatakan, namun kamu harus tetap bersabar dan jangan terlalu keras pada diri sendiri.

2. Lakukan Konsultasi dengan Terapis atau Psikolog

Berkonsultasi ke psikolog atau terapis dapat dilakukan untuk menangani masalah psikis yang dialami korban kekerasan terhadap perempuan.

Selain itu, berkonsultasi ke psikolog akan membantumu mendapatkan diagnosis yang tepat untuk mengatasi gangguan psikis.

3. Lakukan Aktivitas yang Bermanfaat

Selanjutnya, cobalah untuk melakukan aktivitas bermanfaat yang bisa membuatmu merasa senang.

Melakukan aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan akan membantumu melupakan peristiwa yang menjadi penyebab trauma.

Kamu bisa berolahraga, pergi liburan, atau melakukan aktivitas lainnya.

Dengan cara ini, diharapkan dapat melatih fisik dan mentalmu menjadi lebih sehat.

Kawan Puan, itu tadi tiga cara mengatasi trauma kekerasan pada perempuan.

Baca Juga: Ganggu Kesehatan Mental, Ini 5 Dampak Buruk Bagi Anak yang Melihat Situasi KDRT

(*)

 

Sumber: Health Shots
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Komitmen Platform Pencarian Kerja Memperluas Peluang Karier di Indonesia 2025