Benarkah Transplantasi Rambut Solusi Atasi Kebotakan? Ini Kata Dokter Viral di TikTok

Anna Maria Anggita - Sabtu, 25 November 2023
Viral di TikTok, dokter jelaskan transplantasi rambut bukan solusi kebotakan.
Viral di TikTok, dokter jelaskan transplantasi rambut bukan solusi kebotakan. 1905HKN

Parapuan.co - Topik mengenai transplantasi rambut jadi perbincangan yang viral di TikTok.

Namun apakah transplantasi rambut yang viral di TikTok ini mampu mengatasi masalah rambut seperti kebotakan?

Berdasarkan video viral di TikTok dari akun @dr.audrey_natalia, menjelaskan lebih lanjut mengenai transplantasi rambut.

@dr.audrey_natalia Replying to @apayahkak0 Yakin Mau Hair Transplant? **Disclaimer: No shade to anyone planning for hair transplant, I myself was trained and certified to do Hair Transplant in Indonesia. I just wanted each one of us to understand the indications and contraindications of this procedure. Just like every procedure it does come with its own risks and most who have done it does not understand that long term maintenance is needed for the most optimal result. #belajarbarengdraudrey #draudreynatalia #longervideos #yourahairtonic #transplanrambut ♬ original sound - dr. Audrey | Rambut & Kulit

"Kamu yang mikir transplant rambut adalah solusi dari masalah kebotakan rambut, kamu salah," tegas @dr.audrey_natalia.

Ia menegaskan bahwa transplantasi rambut bukan untuk menambah jumlah rambut.

"Jumlah rambut kamu itu ya akan tetap segitu-segitu aja," jelas @dr.audrey_natalia.

"Misal kamu punya 200 ribu batang rambut, ya tetap akan segitu atau bahkan berkurang nih setelah transplantasi," imbuhnya.

Menurutnya transplantasi rambut bukan untuk menambah jumlah rambut lebih dari 200 ribu.

Kendati demikian, menurutnya mereka yang mengalami masalah kebotakan bukannya tidak diperbolehkan untuk melakukan transplantasi rambut.

Baca Juga: 5 Manfaat Macadamia Oil untuk Rambut, Hair Care Viral di Tiktok

Hanya saja diperlukan kesamaan ekspektasi, serta ada kontraindikasi dan risiko dari transplantasi rambut itu sendiri.

Lantas apa yang perlu dilakukan sebelum melakukan transplantasi rambut? 

Pakai Minoxidil dan Finasteride

Sebelum melakukan transplantasi rambut, seseorang bisa menggunakan minoxidil dan finasteride.

Dalam jurnal yang menjadi acuan @dr.audrey_natalia, kamu bisa menggunakan finasteride paling tidak selama 12 bulan sebelum transplantasi rambut untuk mencegah kebotakan lebih lanjut.

Dilansir dari NCBI, finasteride adalah agen farmakologis yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat untuk mengobati hiperplasia prostat jinak dan alopecia androgenik (pola rambut rontok pria).

Mengutip Cleveland Clinic, minoxidil adalah obat yang meningkatkan pertumbuhan rambut baru jika terjadi kerontokan rambut keturunan.

Minoxidil ini dapat digunakan secara topikal di kulit kepala untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.

Baca Juga: 4 Manfaat Almond Oil untuk Rambut, Hair Care Alami Viral di TikTok

"Sebelum start tindakan transplant rambut dan setelah tindakan (pemakaian minoxidil dan finasteride) pun harus tetap dilanjut terus untuk maintenance hair di kebotakan keturunan," jelas @dr.audrey_natalia.

Siapa yang Tidak Direkomendasikan Transplantasi Rambut?

Dr. Audrey menegaskan bahwa tidak semua usia bisa melakukan transplantasi rambut.

"Usia di bawah 30 tahun juga enggak direkomendasikan untuk melakukan transplant rambut, apalagi untuk yang androgenic alopecia," terangnya.

Mengetahui bahwa transplantasi rambut tidak boleh sembarang dilakukan, maka @dr.audrey_natalia pun menyarankan untuk riset dulu.

"Makanya sebelum asal-asalan booking tindakan transplant rambut ke luar negeri, mendingan riset dulu yang bener," tegasnya.

Ia pun menjelaskan bahwa sekarang ini sudah banyak hair tonic yang bisa digunakan untuk membantu perbaikan rambut dan digunakan bersama obat-obatan.

"Bahkan yang herbal kaya daun jambu atau psidium guajava leaf setelah diteliti pun ternyata  nunjukin hasil yang bagus banget untuk pasien kebotakan keturunan atau androgenic alopecia," lanjutnya.

Meskipun hair tonic dan obat-obatan untuk rambut boleh digabung, namun jangan sembarangan karena ada tata cara pakainya.

Adapun tahapan pemakaian yang dipaparkan oleh @dr.audrey_natalia yakni gunakan hair tonic terlebih dahulu, lalu pijat kulit kepala dan biarkan sampai kering.

Kalau rambut dan kulit kepala sudah kering, Kawan Puan bisa menggunakan obat-obatan seperti minoxidil dan finasteride.

Baca Juga: Viral di TikTok, Bolehkah Ibu Hamil Mewarnai Rambut? Ini Penjelasannya

(*) 

Sumber: ncbi,Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru