Kamu bisa memulainya dengan mengenalkan bagian-bagian tubuh secara anatomi pada anak, bukan istilah khusus yang tidak ilmiah.
Kapan waktunya? Pendidikan seks pada balita bisa dimulai ketika anak memulai toilet training.
Kamu perlu menjelaskan nama-nama bagian tubuh, baik yang terbiasa terlihat dan yang tertutup pakaian.
Selagi menyebutkan nama-nama bagian tubuh, kamu dapat mengatakan pada anak bagian-bagian mana saja yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain.
2. Sex Education ke Anak yang Lebih Besar
Pendidikan seks pada anak berusia lima tahun ke atas hingga tujuh tahun akan berbeda lagi.
Kamu dapat memaparkan konsep yang lebih mendetail mengenai bagian-bagian tubuh anak.
Lalu, di tahap ini kamu bisa mulai menyinggung tentang pubertas seperti menstruasi pada anak perempuan.
Mengajarkan tentang hal ini membantu mereka menyadari lebih awal bahwa akan ada perubahan pada tubuhnya seiring dengan pertumbuhan anak.
Baca Juga: Perbedaan Tween dan Teen pada Anak Praremaja dan Remaja, Apa Saja?