Selain didasarkan pada usia, tanda anak sudah siap mendapatkan pendidikan seks untuk lebih banyak memahami bagian tubuh mereka adalah ketika mereka mulai banyak bertanya tentang fungsi tubuh.
Lebih lanjut, pada tahap ini sex education dapat kamu pertegas dengan mengulang kembali informasi mengenai bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.
Orang lain dalam hal ini termasuk orang tua, yang juga sudah perlu meminta izin jika ingin menyentuh bagian tertentu pada tubuh anak.
3. Pendidikan Seks Pada Tweens dan Teens
Anak sudah semakin paham tentang konsep seksual saat menginjak usia praremaja dan remaja.
Di tahap ini, kamu bisa mengajarkan tidak hanya perubahan tubuh anak secara fisik, tapi juga emosi.
Misalnya ketika anak perempuan sudah menstruasi, apa yang akan dialami dan dirasakan, bagaimana perubahan mood-nya, dan sebagainya.
Pada masa-masa ini ketika anak butuh waktu sendiri selama perubahan yang dialaminya, kamu perlu menghormati keputusan tersebut.
Selain itu selama masa-masa praremaja hingga remaja, penting bagi orang tua untuk selalu mendampingi tahap perkembangan fisik dan emosi anak dengan memberikan pendidikan seks yang lebih terbuka.
Itulah tadi cara memberikan sex education pada anak sesuai usia. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 4 Tips Membesarkan Remaja, Salah Satunya Berikan Ruang Sejak Dini
(*)