Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh, terutama teh hijau, dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
4. Dapat Memodulasi Respons Glikemik
Polifenol teh membantu mengatur respons tubuh kita terhadap karbohidrat dengan menghambat pencernaan dan penyerapan, dan merangsang pelepasan insulin. Teh hijau tampaknya paling efektif dalam hal ini.
5. Mengurangi Risiko Diabetes
Kemampuan polifenol dalam teh untuk menghambat enzim pencernaan seperti laktase dan menunda penyerapan glukosa (gula) di usus telah menyebabkan beberapa penelitian menyimpulkan bahwa asupan polifenol makanan yang konsisten (sepanjang hidup) mungkin sama efektifnya dengan beberapa obat dalam mengurangi risiko diabetes; namun, diperlukan lebih banyak penelitian.
6. Meningkatkan Kesehatan Usus
Banyak polifenol dalam makanan, termasuk yang berasal dari teh, tidak terserap ke usus besar dan dipecah oleh bakteri usus.
Dengan cara ini mereka menyediakan sumber bahan bakar bagi bakteri menguntungkan usus kita, memungkinkan mereka untuk berkembang dan melakukan diversifikasi serta membantu meningkatkan fungsi usus dan memodifikasi sistem kekebalan tubuh.
7. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Tidak seperti kopi yang dianggap memberi energi, teh umumnya dipandang sebagai minuman yang menenangkan.
Meski kedua minuman tersebut mengandung kafein, hanya teh yang mengandung asam amino l-theanine yang memiliki efek relaksasi berkat kemampuannya meningkatkan gelombang alfa otak.
(*)