Parapuan.co - Asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri yang tak tertahankan.
Bukan itu saja, asam urat juga disertai dengan rasa panas di area persendian.
Penyakit asam urat bisa dialami oleh siapa pun, namun kondisi ini rentan menyerang perempuan yang sudah mengalami menopause.
Lebih lanjut, ada berbagai faktor risiko yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat seseorang.
Seperti pola makan, berat badan berlebih, masalah kesehatan tertentu, hingga riwayat keluarga.
Sementara untuk perempuan yang menderita asam urat, berikut makanan dan minuman yang harus dihindari, seperti melansir dari laman WebMD.
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat
- Minuman keras
- Berbagai jenis daging merah seperti daging sapi dan kambing.
Baca Juga: Banyak Dipercaya, Ini 3 Mitos Asam Urat yang Perlu Kamu Tahu
- Daging organ, seperti hati hewan.
- Makanan laut seperti udang, lobster, kerang, ikan teri, dan sarden.
- Produk tinggi fruktosa seperti soda dan beberapa jus, sereal, es krim, permen, dan makanan cepat saji.
Lantas, makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi para penderita asam urat?
Makanan untuk Penderita Asam Urat
- Produk rendah lemak, seperti yogurt dan susu skim.
- Buah-buahan dan sayuran segar.
- Kacang-kacangan, selai kacang, dan biji-bijian.
Baca Juga: Tips Mencegah Serangan Asam Urat, Salah Satunya Minum Banyak Air
- Lemak dan minyak.
- Kentang, nasi, roti, dan pasta.
- Telur (secukupnya).
- Daging seperti ikan dan ayam.
Kawan Puan juga bisa mengonsumsi daging merah namun dengan batas wajar.
Orang dengan asam urat bisa mengonsumsi daging merah sekitar 4 hingga 6 ons per hari.
Itu tadi makanan dan minuman yang harus dihindari dan yang boleh dikonsumsi penderita asam urat.
Jadi, sudahkan kamu menerapkan gaya hidup ini?
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Seseorang Menderita Asam Urat
(*)