Menurut Anna Loiterstein, anak-anak perlu belajar menenangkan diri saat menghadapi ketakutan secara bertahap.
Misalnya di malam pertama kamu menemaninya tidur di ranjang, di malam kedua hanya memegang tangannya sampai ia tertidur.
Malam ketiga cukup duduk di samping ranjang, dan seterusnya sampai benar-benar membiarkannya tidur sendiri.
4. Ciptakan Rutinitas Sebelum Tidur
Berikutnya, ciptakan rutinitas atau kebiasaan sebelum tidur yang membuat anak mendapatkan kenyamanan dan mencegah ketakutannya datang.
Sebagai contoh, membiasakan anak gosok gigi, cuci muka, masuk kamar, mematikan lampu, atau mungkin menyanyikan lagu Nina Bobo.
Saat menciptakan rutinitas, antarkan anak sampai ke kamarnya di malam-malam pertama sleep training sampai ia siap masuk kamar tanpa ditemani.
5. Minimalkan Ketergantungan dan Beri Reward
Walau sudah berani tidur sendiri, adakalanya anak-anak akan masuk ke kamar orang tua saat terbangun tengah malam.
Meski begitu, kamu harus langsung mengantarkan anak kembali ke kamarnya dan memintanya segera tidur lagi.
Berikan reward atas keberanian mereka, misalnya dengan memasakkan makanan favoritnya esok pagi atau semacamnya.
Itulah tadi beberapa cara mengatasi gangguan tidur pada anak untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Benarkah Sistem Reward Bikin Anak Jadi Materialistis? Simak Kata Pakar
(*)