Tak hanya itu, kurang tidur dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim.
Di samping itu, fungsi skin barrier pun bakal terganggu, menyebabkan peningkatan sensitivitas, peradangan, dan kemungkinan kambuhnya penyakit yang lebih tinggi.
Bahkan kualitas tidur buruk dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan kulit seperti warna kulit tidak merata, kusam, dan berkurangnya elastisitas kulit lho, Kawan Puan.
Hubungan antara Tidur, Stres, dan Kesehatan Kulit
Tidur dan stres memiliki hubungan dua arah, artinya masing-masing saling memengaruhi.
Kurang tidur dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan tingkat stres, sementara stres bisa mengganggu pola tidur.
Stres kronis memicu pelepasan kortisol yang dapat mengganggu produksi kolagen, mempercepat proses penuaan, dan berkontribusi terhadap kondisi kulit seperti jerawat serta rosacea.
Di sisi lain, respons peradangan yang disebabkan oleh stres dapat semakin membahayakan integritas kulit, sehingga menyebabkan peningkatan kemerahan, sensitivitas, dan disfungsi pelindung kulit.
Maka dari itu, penting bagi Kawan Puan untuk memprioritaskan tidur yang berkualitas dan menerapkan teknik manajemen stres seperti meditasi dan latihan relaksasi.
Berbagai langkah tersebut mampu membantu menjaga keseimbangan yang sehat dan meningkatkan kesehatan kulit secara optimal.
Baca Juga: Warna Rambut Mahogany Viral di TikTok, Ini Tips Perawatannya agar Awet
(*)