Parapuan.co - Kabar viral di TikTok, Kawan Puan harus tahu bahwa tidur berdampak pada kesehatan kulit.
Berdasarkan video viral di TikTok dari akun @barrettplasticsurgery, beauty hack gratis dan terbaik yakni tidur berkualitas.
Oleh sebab itu, Kawan Puan yang ingin menjaga kesehatan kulit bisa meningkatkan kualitas tidur, seperti ucapan @barrettplasticsurgery yang viral di TikTok.
@barrettplasticsurgery Best free beauty hack ????#beautyhack #skincare #skincareroutine #hylauronicacid #retinol #doctorsoftiktok ♬ hot ppl only - sam
Tidur yang berkualitas itu tak hanya penting bagi kesejahteraan saja, tapi juga menjaga kesehatan kulit.
Lantas, apa saja manfaat tidur berkualitas bagi kesehatan kulit?
Peran Tidur dalam Perbaikan Kulit
Dilansir dari arizonaderm, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical and Experimental Dermatology mengungkapkan bahwa individu yang tidur selama 7-9 jam memiliki kelembapan kulit lebih baik.
Selain itu, kulit punya kemampuan untuk melindungi dan memperbaiki diri dari kerusakan akibat sinar ultraviolet.
Pasalnya selama tidur, tubuh kita menjalani proses pemulihan, termasuk kulit.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Pakai Skincare Viral di TikTok yang Harus Dibuang Jauh-Jauh
Artinya, tidur memainkan peran penting dalam memfasilitasi perbaikan dan regenerasi kulit.
Pada saat inilah tubuh memproduksi kolagen dalam jumlah lebih tinggi dan protein yang bertanggung jawab untuk menjaga elastisitas kulit serta penampilan awet muda.
Produksi kolagen membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, meningkatkan pelindung kulit, dan meminimalkan munculnya garis-garis halus serta kerutan.
Perlu dicatat bahwa kurang tidur mengganggu proses perbaikan tersebut, sehingga menyebabkan terganggunya produksi kolagen.
Alhasil, kondisi tersebut mengganggu kemampuan kulit untuk pulih dari kerusakan sehari-hari, seperti paparan sinar matahari dan polusi lingkungan.
Dampak Kurang Tidur bagi Kulit
Salah satu dampak kurang tidur yang paling terasa pada kulit adalah munculnya lingkaran hitam di bawah mata.
Kurang tidur menyebabkan pembuluh darah membesar, mengakibatkan penumpukan darah, dan cairan di kulit halus di sekitar mata.
Baca Juga: Viral di TikTok Lakukan Piercing Sendiri, Ini Risiko Kesehatan Tindik
Tak hanya itu, kurang tidur dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim.
Di samping itu, fungsi skin barrier pun bakal terganggu, menyebabkan peningkatan sensitivitas, peradangan, dan kemungkinan kambuhnya penyakit yang lebih tinggi.
Bahkan kualitas tidur buruk dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan kulit seperti warna kulit tidak merata, kusam, dan berkurangnya elastisitas kulit lho, Kawan Puan.
Hubungan antara Tidur, Stres, dan Kesehatan Kulit
Tidur dan stres memiliki hubungan dua arah, artinya masing-masing saling memengaruhi.
Kurang tidur dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan tingkat stres, sementara stres bisa mengganggu pola tidur.
Stres kronis memicu pelepasan kortisol yang dapat mengganggu produksi kolagen, mempercepat proses penuaan, dan berkontribusi terhadap kondisi kulit seperti jerawat serta rosacea.
Di sisi lain, respons peradangan yang disebabkan oleh stres dapat semakin membahayakan integritas kulit, sehingga menyebabkan peningkatan kemerahan, sensitivitas, dan disfungsi pelindung kulit.
Maka dari itu, penting bagi Kawan Puan untuk memprioritaskan tidur yang berkualitas dan menerapkan teknik manajemen stres seperti meditasi dan latihan relaksasi.
Berbagai langkah tersebut mampu membantu menjaga keseimbangan yang sehat dan meningkatkan kesehatan kulit secara optimal.
Baca Juga: Warna Rambut Mahogany Viral di TikTok, Ini Tips Perawatannya agar Awet
(*)