Advertorial

Craving Makanan dan Minuman Manis saat Hamil? Ini Tips untuk Mengatasinya!

Sheila Respati - Selasa, 23 Januari 2024
Ilustrasi makanan manis.
Ilustrasi makanan manis. DOK. Pexel

Parapuan.co – Mengidam adalah hal yang umum dialami oleh ibu hamil. Adapun mengidam dapat diartikan sebagai kondisi di mana ibu hamil ingin mengonsumsi jenis makanan tertentu selama hamil secara terus-menerus.

Nah, beberapa Kawan Puan mungkin mengalami kondisi mengidam gula. Selama hamil, Kawan Puan memiliki craving untuk makan makanan atau minuman bercita rasa manis.

Dikutip dari situs https://www.galaberita.com, keinginan untuk makan makanan atau minuman mengandung gula umumnya disebabkan oleh perubahan emosi atau psikologis yang terjadi akibat pelepasan opioid serta dopamin dalam tubuh.

Hal tersebut terjadi karena perubahan hormon yang terjadi akibat kehamilan. Craving makanan manis juga bisa menandakan kekurangan asupan vitamin.

Kondisi ini cukup umum, tetapi memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

Kelebihan konsumsi gula dapat menyebabkan ibu obesitas, mengidap diabetes tipe 2 seusai melahirkan, hingga komplikasi seperti preeklamsia—kondisi yang membuat tekanan darah ibu hamil cenderung tinggi dan mengalami pembengkakkan di beberapa bagian tubuh akibat retensi air. Preeklamsia dapat membuat proses kelahiran bayi berisiko.

Sementara itu, bayi dalam kandungan pun bisa lahir dengan risiko obesitas atau mengalami diabetes tipe 2 pada masa pertumbuhannya.

Nah, bagaimana untuk mengatasi mengidam makanan atau minuman manis demi kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan? Berikut adalah tips yang bisa Kawan Puan coba untuk mengurangi keinginan makan asupan manis berlebihan selama masa kehamilan, dihimpun dari galaberita.

1. Pilih pola makan seimbang

Selama hamil, pastikan Kawan Puan tetap mengadopsi pola makan seimbang. Asupan makan dapat terdiri dari protein, serat, dan karbohidrat yang cukup. Perbanyak konsumsi biji-bijian serta buah dan sayur yang cukup.

Mengidam makanan manis dapat diredam bila nutrisi yang diperoleh tubuh cukup untuk ibu dan bayi. Makanan-makanan tersebut juga dapat membantu kestabilan gula darah. Nutrisinya dapat mendukung pertumbuhan bayi dalam kandungan.

2. Fokus pada kecukupan hidrasi

Rasa lapar dan ingin mengonsumsi camilan terkadang dapat muncul sebagai akibat dari dehidrasi. Oleh sebab itu, penuhi kebutuhan air selama kehamilan. Dengan begitu, Kawan Puan dapat membedakan antara rasa lapar atau haus yang semu dan yang sungguhan.

Kawan Puan pun dapat terhindari dari godaan “mencari” gula dengan konsumsi makanan dan minuman manis.

3. Makan sering dalam porsi kecil

Selama hamil, Kawan Puan juga disarankan untuk makan dengan jadwal yang teratur. Untuk menghindari peningkatan gula darah ekstrem dalam satu waktu, cobalah untuk makan dengan porsi kecil tetapi sering. Misalnya, Kawan Puan dapat membagi tiga porsi makan dalam sehari menjadi enam porsi kecil.

4. Konsumsi camilan kaya protein

Selalu simpan stok camilan yang padat protein seperti daging tanpa lemak, keju, atau hummus. Konsumsi makanan tinggi protein dapat mengalahkan keinginan mengonsumsi gula secara efisien. Nikmati camilan manis dalam porsi kecil, sesekali, tanpa berlebihan.

Dibanding coklat atau biskuit yang manis, Kawan Puan juga bisa memilih camilan yang mengandung gula alami, seperti yogurt, kacang-kacangan, dan buah segar untuk memuaskan keinginan makan makanan manis.

5. Istirahat yang cukup

Tidur yang cukup dapat mengatasi ketidaknyamanan akibat perubahan hormon dan stress yang menjadi sebab mengidam gula pada masa kehamilan.

Tips dari ahli gizi

Selain lima hal di atas, ada beberapa tips dari ahli gizi kuliner yang dapat diterapkan untuk mengelola rasa ingin terus-menerus mengonsumsi makanan atau minuman bergula secara tidak terkendali.

Pertama, ketahui penyebab mengidam makanan atau minuman manis. Selain kekurangan vitamin, bisa jadi ada nutrisi lain yang tidak terpenuhi asupannya. Pemeriksaan di laboratorium untuk mendeteksi nutrisi yang tidak tercukupi bisa dilakukan.

Setelah mendapatkan hasil tes, Kawan Puan bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk menindaklanjuti kekurangan nutrisi. Namun, Kawan Puan juga perlu membedakan antara mengidam makanan manis yang normal dan yang sudah tidak terkendali.  

Kedua, cari alternatif makanan manis yang sehat. Misalnya, Kawan Puan bisa mengonsumsi kurma, selai kacang, dan buah-buahan dengan porsi yang ideal dibanding coklat, kue, atau bubble tea.

Kurma memiliki rasa manis alami dan tidak menyebabkan lonjakan gula jika dikonsumsi dengan porsi cukup. Sementara itu, selai kacang dan buah mengandung nutrisi.

Ketiga, pertahankan pola makan yang sehat. Makanan yang dikonsumsi dapat terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu untuk menurunkan kemungkinan mengidam yang intens.

 

 

Penulis:
Editor: Sheila Respati
REKOMENDASI HARI INI

Memahami Peran Berlapis Perempuan dalam Kontestasi Pilkada Serentak 2024