Trik lainnya, bisa juga dengan melibatkan anak atau membiarkannya berpartisipasi ketika kamu menyiapkan obat untuk diminumnya.
Misalnya dengan memintanya memegang tutup botol obat, membantu mengaduk puyer di sendok takar, atau lainnya.
Hal ini membuat anak merasa punya kendali atas situasi di mana ia harus minum obat, sehingga lebih mudah baginya untuk menelan obat tersebut.
6. Timing yang Tepat
Berikutnya, temukan timing yang tepat sebelum memberikan obat untuk diminum si kecil.
Tawarkan obat ketika anak sedang sibuk bermain atau berkonsentrasi pada sesuatu. Biasanya mereka akan mau membuka mulut.
Namun, jangan lupa siapkan air putih atau makanan yang disukai anak sebagai penawar kalau-kalau ia merasakan pahit usai menelan obat.
Selain trik di atas, pastikan untuk tidak berbohong pada anak bahwa obat memiliki rasa manis seperti permen.
Jujurlah padanya kalau rasa obat mungkin pahit dan tidak disukai, tapi akan segera netral setelah minum air putih atau ASI.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Kawan Puan?
Baca Juga: Sebelum Resmi Menjadi Orangtua, Yuk Pahami 4 Tipe Parenting Ini
(*)