Parapuan.co - Anak-anak usia balita (bawah lima tahun) akan lebih rentan sakit di musim penghujan.
Mereka bisa terkena flu, flu disertai batuk, bahkan sampai sakit panas. Sayangnya, sebagian anak balita biasanya enggan minum obat.
Anak balita cenderung takut minum obat karena rasanya yang pahit. Bahkan walau ada sirup dengan rasa manis, mereka masih kerap menolak.
Agar anak tetap mau minum obat dan sembuh dari sakitnya, Kawan Puan perlu melakukan trik khusus.
Bagaimana caranya? Mengutip What to Expect, begini trik agar anak mau minum obat!
1. Berikan Obat dengan Cara Unik
Bila obat biasanya diletakkan disendok takar, coba berikan dengan cara berbeda setelah berkonsultasi dengan dokter.
Kamu bisa memberikan obat melalui pipet tetes, suntikan plastik (tanpa jarum), atau cara unik lainnya agar anak mau menelan obat tersebut.
2. Bagi Menjadi Dosis Kecil
Baca Juga: Kapan Saat Terbaik Toilet Training untuk Anak? Ini 7 Tanda Mereka Siap
Trik kedua, bagi satu dosis obat menjadi dosis yang lebih kecil agar lebih mudah ditelan.
Hanya saja, jangan menerapkan cara ini jika anak menolak karena merasa harus menelan obat (atau "menderita") beberapa kali.
3. Sembunyikan Obat di Dalam Makanan
Tanyakan kepada dokter apakah boleh menyelipkan obat ke dalam makanan atau minuman, misalnya mencampurkan puyer dengan ASI.
Bila obat aman untuk diminum bersama makanan/minuman tertentu, kamu bisa memberikannya pada anak dengan cara ini sehingga ia tidak takut meminumnya.
4. Perhatikan Reaksi dan Ekspresimu
Saat memberikan obat pada anak, jangan terkesan memaksa atau meminta maaf karena membuat si kecil ketakutan.
Bersikaplah biasa saja seperti saat memberikannya makanan, sehingga anak akan merasa mengonsumsi obat bukanlah hal yang sulit dan membuatnya menderita.
5. Biarkan Anak Berpartisipasi
Baca Juga: 4 Trik Bikin Anak Tidur Tepat Waktu Demi Optimalkan Tumbuh Kembangnya
Trik lainnya, bisa juga dengan melibatkan anak atau membiarkannya berpartisipasi ketika kamu menyiapkan obat untuk diminumnya.
Misalnya dengan memintanya memegang tutup botol obat, membantu mengaduk puyer di sendok takar, atau lainnya.
Hal ini membuat anak merasa punya kendali atas situasi di mana ia harus minum obat, sehingga lebih mudah baginya untuk menelan obat tersebut.
6. Timing yang Tepat
Berikutnya, temukan timing yang tepat sebelum memberikan obat untuk diminum si kecil.
Tawarkan obat ketika anak sedang sibuk bermain atau berkonsentrasi pada sesuatu. Biasanya mereka akan mau membuka mulut.
Namun, jangan lupa siapkan air putih atau makanan yang disukai anak sebagai penawar kalau-kalau ia merasakan pahit usai menelan obat.
Selain trik di atas, pastikan untuk tidak berbohong pada anak bahwa obat memiliki rasa manis seperti permen.
Jujurlah padanya kalau rasa obat mungkin pahit dan tidak disukai, tapi akan segera netral setelah minum air putih atau ASI.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Kawan Puan?
Baca Juga: Sebelum Resmi Menjadi Orangtua, Yuk Pahami 4 Tipe Parenting Ini
(*)