Sementara di hilir, perempuan berperan untuk memanfaatkan produk hasil bioteknologi pertanian.
Perempuan di hilir ini merujuk pada para petani, yang di masyarakat masih didominasi oleh laki-laki.
Kendala Karier Bagi Perempuan di Bidang Bioteknologi
Lebih lanjut, Stela juga menyinggung soal kendala yang dapat dialami perempuan di bidang bioteknologi.
Sebenarnya tantangan ini hampir sama dan dialami perempuan di mana pun ia bekerja dan di industri apa pun ia berkarier.
Kendala yang dimaksud ialah ketika perempuan harus bisa bekerja dan menyeimbangkan kehidupan pribadinya sebagai istri maupun ibu.
"Kalau saya lihat rekan kerja dan tim saya yang mayoritas perempuan, mereka dituntut untuk bisa memenuhi kewajibannya sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai wanita karier," ungkap Stela.
"Namun jika khusus untuk bidang bioteknologi, jam kerja yang tidak terduga terkadang meminimalisir fleksibilitas kita sebagai ibu rumah tangga," jelasnya.
Contohnya ialah ketika peneliti dalam periode tertentu harus memantau dan mengambil data secara kontinu, hingga perlu menginap atau standby di lab.
Demikian kiranya peluang karier perempuan di bidang bioteknologi. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Mengenal Profesi Ahli Gizi dan Peluang Kariernya di Indonesia
(*)