Misalnya kamu membatasi anak boleh main game selama 30 menit, dan tidak boleh menambah waktunya.
Jika lebih dari itu, maka esok hari tidak boleh main game karena "kuota waktu" sudah dipakai hari ini.
Bila sudah menetapkan aturan, keesokan harinya jangan mengizinkan anak untuk main game. Dengan begitu mereka belajar disiplin.
Kalau kamu tidak patuh pada batasan yang kamu buat sendiri, bagaimana anak akan menjadi healthy gamer?
3. Tambah Kegiatan Mereka
Anak-anak hingga remaja sering kali menjadikan game sebagai pelarian dari masalah karena belum tahu bagaimana menyelesaikan konflik yang dialaminya.
Padahal semakin sering main game, keterampilan sosial anak akan rusak dan sulit untuk diperbaiki.
Untuk mengurangi waktu mereka main game, coba tambah kegiatan mereka di luar belajar atau kenalkan pada hobi baru.
Usahakan agar kegiatan tersebut bisa mengalihkan perhatian mereka dari main game.
Semisal anak suka game peperangan yang membutuhkan strategi, kamu bisa mengalihkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepak bola, basket, atau taekwondo yang juga perlu strategi.
Itulah tadi cara mencegah anak kecanduan game dan menjadi healthy gamer. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ide Kencan Virtual untuk Pasangan LDR, Salah Satunya Main Game Bareng
(*)