Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sudah sering mendengar atau membaca berbagai istilah tentang parenting atau pola pengasuhan anak.
Ada gentle parenting, helicopter parenting, tiger parenting, dan masih banyak lagi.
Tampaknya, kamu juga perlu tahu apa itu free-range parenting yang memberikan anak kebebasan.
Kebebasan seperti apa? Berbahaya atau tidakkah menerapkan free-range parenting kepada anak?
Yuk, simak dulu definisi dari apa itu free-range parenting dan karakteristiknya seperti dirangkum dari Very Well Family di bawah ini!
Pengertian Free-Range Parenting
Walau ada kata free atau bebas, pengasuhan jenis ini tidak sekadar menjadi lemah lembut atau sama sekali tidak melarang anak.
Free-range parenting adalah tentang memberi anak-anak kebebasan untuk mengalami konsekuensi dari perilaku mereka, selama tidak berbahaya.
Pengasuhan ini juga memastikan anak-anak memiliki keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi orang dewasa bertanggung jawab.
Baca Juga: Orang Tua Mengedepankan Ekspektasi, Yuk Kenali Apa Itu Tiger Parenting
Konsep free-range parenting mencuat pada 2008 silam, berdasarkan tulisan dari kolumnis Lenore Skenanzy.
Lenore Skenanzy menulis sebuah artikel berjudul "Mengapa Aku Mengizinkan Anakku yang Berusia 9 Tahun Naik Kereta Bawah Tanah Sendiri".
Bukan mengabaikan, Lenore Skenanzy sudah memastikan anaknya bisa membaca peta dan telah membekali uang saku pada buah hatinya.
Orang yang tidak sependapat dengan Skenanzy bisa saja berpendapat bahwa ia terlalu cuek pada anaknya. Namun, benarkah demikian?
Ketahui dulu karakteristik free-range parenting agar tidak merasa sudah mengabaikan anak ketika kamu menerapkan pola asuh ini.
Karakteristik Free-Range Parenting
1. Orang Tua Memperbolehkan Anak Punya Banyak Kegiatan Tanpa Jadwal
Alih-alih bergegas dari pelajaran biola ke latihan sepak bola setiap hari, orang tua ala free-range mendorong anak berkegiatan dengan bebas tanpa struktur.
Baca Juga: Cara Menerapkan Parallel Parenting, Pengasuhan Anak bagi Pasangan Berpisah
Sebagai contoh, daripada mengatur jadwal kapan anak main bisbol, free-range mendorong mereka bermain lebih spontan di lingkungan sekitarnya.
2. Bermain di Alam Sangat Penting
Anak-anak yang diasuh dengan pengasuhan free-range didorong untuk bermain di luar, bukan mengandalkan televisi atau gawai.
Orang tua yang menerapkan pengasuhan jenis ini ingin anak-anak mereka bisa menghibur diri tanpa teknologi.
3. Anak-anak Punya Kebebasan
Pengasuhan ini memperbolehkan anak-anak mendapatkan kebebasan dan tanggung jawab secara bertahap.
Fokusnya adalah menunjukkan kepada anak-anak bahwa mereka mampu mencoba hal-hal baru dan menyelesaikan tugas-tugas sulit sendiri.
4. Orang Tua Tidak Mengasuh dengan Rasa Takut
Meski meminta anak memakai helm saat naik sepeda, orang tua yang mengasih dengan cara ini paham bahwa kecelakaan bisa terjadi kapan saja.
Artinya, mereka memperbolehkan anak-anak bermain di taman bermain dan mencoba hal-hal baru walau mereka mungkin akan terluka sesekali.
Itulah tadi pengertian free-range parenting dan karakteristiknya. Kawan Puan menerapkan pengasuhan yang sama juga?
Baca Juga: Perbedaan Gaya Parenting Tiga Generasi, Mulai Gen X Sampai Gen Z
(*)