Kurangi Penggunaan Internet Saat Kerja, Ini 3 Cara Mencegah Cyberloafing

Parapuan.co - Kawan Puan, cyberloafing dapat menurunkan produktivitas jika dilakukan ketika sedang bekerja.

Cyberloafing adalah aktivitas di mana kita berselancar di dunia maya, entah menggunakan media sosial atau mengakses internet yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Tentu saja ini bisa menghambat produktivitas dan membuat kita tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Kalau sudah begitu, bagaimana mengatasinya? Cyberloafing bisa dicegah dengan cara seperti mengutip Built In di bawah ini!

1. Kebijakan dari HRD

Langkah pertama, harus ada aturan jelas dari HRD terkait aktivitas internet yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Aturan ini bisa saja mencakup sejauh mana karyawan bisa mengakses internet saat sedang bekerja supaya tidak mengganggu produktivitasnya.

Bila bekerja dengan fasilitas dari kantor, HRD dapat membatasi media sosial apa saja yang dapat dan tidak dapat diakses.

Atau, bisa juga dengan menetapkan batas waktu berinternet di luar keperluan pekerjaan.

Baca Juga: 4 Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan yang Bekerja di Hari Libur

2. Diskusi Terbuka

Dalam beberapa kasus, HRD juga perlu memahami alasan karyawan mengakses internet selama jam kerja.

Bisa jadi hal itu disebabkan karena karyawan merasa jenuh dan ingin beristirahat sejenak dari apa yang sedang dikerjakannya.

Terkait aturan penggunaan internet di jam kerja, pihak perusahaan bisa berdiskusi langsung dengan para karyawan.

"Harus ada komunikasi terbuka antara atasan dan karyawan untuk memahami mengapa mereka melakukan tindakan-tindakan ini," kata peneliti Natalie Mason.

Pasalnya meski dianggap bisa menurunkan produktivitas, cyberloafing dapat pula mengembalikan mood kerja karyawan jika dilakukan dalam porsi tertentu sesuai preferensi masing-masing.

3. Eksplorasi Penyebabnya Jika Cyberloafing Dilakukan Berlebihan

Walau diperbolehkan, cyberloafing mungkin dilakukan secara berlebihan hingga berdampak signifikan terhadap hasil kerja seseorang.

Bila sudah begitu, penyebab cyberloafing pada karyawan barangkali bukan sebatas mengusir rasa jenuh.

Baca Juga: Bisa Tingkatkan Produktivitas Kerja, Ini 5 Tips Melakukan Multitasking

Dalam kasus ini, HRD dapat berkomunikasi langsung dengan karyawan yang bersangkutan yang menanyakan penyebabnya.

Menurut Natalie Mason, cyberloafing bisa diidentifikasi sebagaimana diagnosis penyakit mental dilakukan.

"Kamu harus melihat cyberloafing dengan cara yang sama seolah akan mendiagnosis penyakit mental," ujar Natalie Mason.

"Jika aktivitas itu menghalangi kehidupan sehari-hari, maka itu berlebihan," tambahnya.

Cyberloafing berlebihan yang dimaksud Natalie adalah yang tidak hanya menurunkan produktivitas kerja, tapi mengarah pada gangguan kehidupan sehari-hari.

Kalau sudah begitu, maka karyawan mungkin harus menghubungi ahli kesehatan mental atau profesional di bidangnya.

Pasalnya aktivitas internet yang berlebihan dapat mengarah pada kecanduan atau lainnya.

Demikian kiranya cara mencegah cyberloafing saat sedang bekerja. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Mengantuk Saat Kerja Kurangi Produktivitas, Ini Penyebab dan Solusinya

(*)