Setelah laporan diterima, pihak kepolisian langsung menuju tempat keberadaan pelaku.
Mereka kemudian mengamankan NA untuk menunjukkan tempat anak kandungnya di buang. Sayang, nyawa sang anak tidak tertolong karena sudah meninggal dunia.
"Benar, ada penemuan mayat balita berumur sekitar 1 tahun di Kecamatan Lunyuk. Diduga dibuang ibu kandung di sungai," kata Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Regi Halili.
Meski begitu pihak kepolisan belum mengetahui motif asli pembunuhan tersebut.
"Kami belum mengetahui motif pembunuhan itu. Sementara Kapolsek sedang lakukan olah TKP," jelasnya.
3. Kesal dengan Perkembangan Sang Anak
Selain karena cek-cok dengan ibunya, usut-usut NA tega membuang anaknya ke sungai lantaran perkembangan anaknya yang lambat dan tidak seperti anak lain.
Mengutip dari laman Tribunnews, anak NA belum bisa merangkak seperti anak pada umumnya.
Pelaku sendiri juga pernah mengalami depresi sebelum menikah namun, gangguan itu sembuh setelah pelaku menikah.
Tapi setelah memiliki anak, tetangga sering membully pelaku dengan mengatakan jika anaknya tak akan bisa berjalan.
Kawan Puan, itu tadi sederet fakta terkait kasus ibu yang membuang bayinya di sungai.
Mulai dari kronologi kejadian hingga faktor penyebabnya.
Baca Juga: Alami Keguguran, Begini Kronologi Ibu Hamil Marah di KRL yang Viral di TikTok
(*)