Parapuan.co - Belakangan banyak kejadian viral di TikTok hingga media sosial dihebohkan dengan aksi seorang ibu membuang bayinya yang masih berusia 9 bulan.
Usut punya usut, kejadian yang viral di TikTok ini terjadi di Kecamatan Lunyuk, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada Jumat (2/2/2024) ditemukan jasad balita yang mengambang di Sungai Molong yang kemudian langsung viral di TikTok.
Diduga bayi tersebut meninggal dunia lantaran dibunuh oleh sang ibu.
Berikut PARAPUAN merangkum berbagai fakta kasus ibu di Sumbawa membuang bayi di sungai.
1. Kronologi Kejadian
Mengutip dari laman Kompas.com, adapun kronologi awal kasus ini diketahui saat nenek korban atau ibu pelaku meminta NA agar memasak.
NA mengatakan dirinya tidak bisa memasak lantaran sedang menyusui.
Dari situ, NA dan sang ibu terlibat adu mulut dan memutuskan untuk membawa anaknya keluar rumah.
Baca Juga: Fakta Meninggalnya Santri di Ponpes Kediri, Ada Dugaan Penganiayaan oleh Senior
Namun saat berada di tengah jalan NA justru membuang anak kandungnya di aliran sungai Molong yang terletak di Dusun Emang, Desa Lestari Kecamatan Lunyuk.
NA kemudian meninggalkan alat gendong bayi di bawah pohon yang berada di pinggir sungai.
Mengetahui dengan apa yang dilakukannya, NA akhirnya melarikan diri dengan bersembunyi di ladang jagung.
Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Kamis (1/2/2024).
2. Jasad Bayi Ditemukan Keesokan Harinya
Selanjutnya pada Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 07.00 WITA pelaku bertemu dengan Heruddin yang juga merupakan saksi kejadian.
NA bercerita pada Heruddin bahwa dirinya telah membuang anak kandungan di aliran Sungai Molong.
Herudding kemudian langsung menghubungi Polsek Lunyuk Polres Sumbaya.
Baca Juga: Minta Maaf pada Ibu-Ibu, Mahfud MD Klarifikasi Pernyataannya Soal Perempuan
Setelah laporan diterima, pihak kepolisian langsung menuju tempat keberadaan pelaku.
Mereka kemudian mengamankan NA untuk menunjukkan tempat anak kandungnya di buang. Sayang, nyawa sang anak tidak tertolong karena sudah meninggal dunia.
"Benar, ada penemuan mayat balita berumur sekitar 1 tahun di Kecamatan Lunyuk. Diduga dibuang ibu kandung di sungai," kata Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Regi Halili.
Meski begitu pihak kepolisan belum mengetahui motif asli pembunuhan tersebut.
"Kami belum mengetahui motif pembunuhan itu. Sementara Kapolsek sedang lakukan olah TKP," jelasnya.
3. Kesal dengan Perkembangan Sang Anak
Selain karena cek-cok dengan ibunya, usut-usut NA tega membuang anaknya ke sungai lantaran perkembangan anaknya yang lambat dan tidak seperti anak lain.
Mengutip dari laman Tribunnews, anak NA belum bisa merangkak seperti anak pada umumnya.
Pelaku sendiri juga pernah mengalami depresi sebelum menikah namun, gangguan itu sembuh setelah pelaku menikah.
Tapi setelah memiliki anak, tetangga sering membully pelaku dengan mengatakan jika anaknya tak akan bisa berjalan.
Kawan Puan, itu tadi sederet fakta terkait kasus ibu yang membuang bayinya di sungai.
Mulai dari kronologi kejadian hingga faktor penyebabnya.
Baca Juga: Alami Keguguran, Begini Kronologi Ibu Hamil Marah di KRL yang Viral di TikTok
(*)