Cara ini akan membantu balita melewati perubahan waktu tidur selama sleep training.
6. Tawarkan Objek yang Membuatnya Nyaman
Lantaran belum terbiasa tidur sendiri, kamu bisa menawarkan boneka atau selimut favoritnya yang akan membuat si kecil merasa nyaman.
7. Jangan Menemaninya Berlebihan
Anak mungkin sedih saat kamu meninggalkannya di kamarnya sendiri, tapi jangan terlalu lama menghiburnya karena akan membuat sleep training berantakan.
Bahkan saat ia terbangun dan berlari ke kamarmu, pastikan untuk kembali mengantarnya ke kamarnya sendiri.
Kalau ingin menemaninya, temani sebentar sampai ia sedikit tenang dan kecemasannya mereda.
8. Biarkan Anak Aktif di Siang Hari
Biarkan anak aktif di siang hari, misalnya mengajak pergi ke taman bermain, jalan-jalan di sekitar rumah,dan menjalankan kegiatan lainnya.
Baca Juga: Anak Tidak Tertarik Berkegiatan, Begini 4 Cara Memotivasi Mereka
Setelah hari yang sibuk, orang cenderung tidur lebih nyenyak di malam hari, tak terkecuali toddler.
9. Jangan Buru-Buru Usai Mendengar Tangisan Pertama
Ketika mendengar anak memangis, jangan langsung mendatanginya dan mencoba menenangkannya.
Beri waktu pada anak untuk menenangkan dirinya sendiri (self soothing) terlebih dulu.
Bantu setelah beberapa menit dan kurang intervalnya jika tangisan terulang di malam berikutnya.
10. Hindari Screen Time Sebelum Tidur
Screen time tidak baik bagi balita, terlebih jika sebelum tidur. Orang dewasa saja bisa hilang kantuknya saat main ponsel, bukan?
Selain hal-hal di atas, sebaiknya orang tua tidak menyerah selama melakukan sleep training pada toddler.
Semoga tips tersebut bermanfaat dan mengurangi kecemasan Kawan Puan saat melatih anak balita tidur sendiri.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu 3 Ciri Screen Time Berlebihan pada Anak
(*)