"Krisis iklim itu bukan sesuatu yg netral gender, krisis iklim memang dialami semua iya betul, tapi pada perempuan itu berbeda,"
"Ada pengalaman yang berbeda, ada latar belakang yang berbeda, ada konstruksi sosial yang beda, yang memengaruhi itu. Karena itu krisis iklim nggak bisa dilihat netral gender," katanya kepada PARAPUAN, Senin, (26/2/2024).
Ada banyak dampak besar yang membuat perempuan menjadi kelompok yang dirugikan. Apa saja?
Rantai Kemiskinan yang Tak Putus
Banyak dampak yang dirasakan perempuan karena krisis iklim yang terjadi, salah satunya pemiskinan.
Seperti kita tahu, krisis iklim disebut menjadi salah satu penyebab harga-harga sembako menjadi naik.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo Selasa (2/1/2024), "Beras ini (harganya naik) di semua negara ya, karena perubahan iklim, ada super El Nino."
Akibatnya, perempuan yang berperan penting dalam pengaturan keuangan di rumah pun menjadi terdampak akan krisis iklim ini.
Belum lagi jika kita berbicara soal perempuan di keluarga miskin. Kenaikan harga-harga ini tentu sangat memengaruhi kelangsungan hidup.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Grant Thornton Soroti Pentingnya Perempuan Memiliki Kepercayaan Diri