Parapuan.co - Kawan Puan pernah atau sering punya pikiran atau emosi negatif, dan semakin buruk seiring kamu memikirkannya?
Jika iya, boleh jadi kamu mengalami spiraling down phase atau downward spiral, yang merujuk pada fase berpikir negatif.
Untuk bisa mengatasi kondisi ini, paling tidak kamu harus tahu dulu apa itu downward spiral dan penyebabnya.
Yuk, simak definisi downward spiral dan penyebabnya sebagaimana dikutip dari Safe Sound Treatment!
Apa Itu Downward Spiral?
Downward spiral adalah situasi yang ditandai serangkaian pemikiran, perasaan, atau tindakan negatif.
Semua itu saling mendorong secara berulang, menyebabkan situasi negatif semakin buruk.
Kondisi ini diawali dengan emosi negatif, rasa tertekan, pikiran negatif yang berulang, perilaku menghindari, dan berujung depresi.
Depresi adalah kesedihan berlebihan yang bisa saja dialami secara kronis dan memerlukan pengobatan atau terapi kejiwaan.
Baca Juga: 5 Zodiak Gampang Emosi dengan Kesabaran Setipis Tisu, Kamu Termasuk?
Penyebab Downward Spiral
Downward spiral tidak memiliki penyebab tunggal. Kondisi ini bisa disebabkan berbagai hal secara sekaligus.
Perasaan kehilangan, penekanan emosi, dan perasaan bersalah atau malu dapat berkontribusi memperdalam kondisi tersebut.
1. Perasaan Kehilangan
Perasaan kehilangan dapat terjadi ketika seseorang kehilangan sesuatu yang penting dan tidak harus bersifat nyata.
Orang bisa mengalami kehilangan karena peristiwa seperti di-PHK, ditolak kerja, berpisah dari pasangan, dan sebagainya.
Bisa juga kehilangan persepsi, misalnya sudah tidak lagi meyakini sesuatu yang sebelumnya diyakini.
Kehilangan aktual seperti kematian anggota keluarga, hewan peliharaan, dan masih banyak lagi.
2. Penekanan Emosi
Baca Juga: Kamu Kehilangan Ketertarikan pada Pasangan, Apa yang Bisa Dilakukan?
Setelah mengalami kehilangan, emosi negatif bisa mulai muncul dan semakin ditekan ketika seseorang tidak ingin merasakannya.
Perilaku menghindari perasaan negatif ini bisa berujung pada pengabaian pada hubungan sosial.
Misalnya seseorang menjadi penyendiri, kurang memperhatikan orang yang disayangi, dan menghabiskan waktu terlalu banyak di dunia maya.
Bahkan, banyak juga orang yang menekan emosinya dengan makan dan minum berlebihan.
3. Rasa Bersalah & Malu
Perasaan bersalah dan malu dapat memengaruhi kesehatan mental dengan mengurangi rasa percaya diri.
Perasaan semacam ini dapat menjadi tanda peringatan bahwa depresi akan segera datang jika belum muncul.
Pasalnya, persepsi rasa bersalah dan malu tidak didasarkan pada logika dan rasionalitas, tetapi lebih kepada respons emosional.
Rasa malu dan bersalah sering digunakan sebagai cara untuk menghukum diri sendiri, dan bisa menjadi pemicu yang mempercepat downward sprial.
Demikian tadi definisi downward spiral dan penyebabnya. Semoga informasi di atas menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Penyesalan dan Rasa Bersalah Usai Putus Cinta Bisa Dihindari, Ini 5 Caranya
(*)