"Ketika ada program ini saya antusias. Ada coaching dan kami ditanya apa yang belum kami lakukan, dan kelemahan kami. Kami merasa ada kebutuhan untuk lebih memahami pemasaran online," ungkap Monica.
Selain aktif mengembangkan usaha madu, Monica juga terbuka untuk membantu UMKM yang hendak mengurus sertifikasi BPOM.
Ia punya mimpi membawa produk madu sachet non pasteurisasi bisa menembus pasar ekspor.
Senada dengan itu, Evi Rumondang, pemilik usaha Errumo Personal Care mengatakan kalau UMKM butuh pendampingan lebih untuk meningkatkan penjualan.
Evi berharap dapat belajar banyak hal melalui program "UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024" ini.
Melihat program tersebut baru dijalankan di Jawa Barat dan DKI Jakarta, diharapkan akan dilaksanakan pula di provinsi lain.
Dengan begitu transformasi digital bagi para pelaku ide usaha dapat lebih merata.
Bagaimana menurut Kawan Puan, tertarik mengikuti program ini jika ada di kotamu?
Baca Juga: Indonesia Digital Economy Conference Bahas Pentingnya Kolaborasi dan Percepatan Transformasi Digital
(*)