"Sebenarnya boleh olahraga, tapi harus melihat background sebelum dia hamil, dia adalah tipikal yang sudah biasa olahraga, jarang berolahraga, atau tidak pernah berolahraga," papar Jehan.
Sebab, menurutnya intensitas berolahraga akan berperngaruh pada kondisi tubuh.
"Pastinya tetap ada sensasi rasa pegal, capek, tetep ngos-ngosan, sensasi itu biasanya akan memengeruhi buat orang-orang yang misalnya mungkin tidak berolahraga," imbuhnya.
Trimester Ketiga
"Kalau di trimester yang ketiga, sebenarnya sudah masuk bulan ke tujuh, wajib berolahraga," tegas Jehan.
"Karena kalau untuk yang ingin lahiran secara normal, dia butuh fit, dia butuh ngeden, kemudian saaat dia mau mendorong dia butuh tenaga dari otot yang kuat, kalau ototnya lemah akan sulit buat ngeden," lanjutnya.
Ia menyatakan di trimester ketiga, ibu hamil perlu olahraga yang berfokus pada menguatkan area otot-otot badan bagian bawah.
"Kalau buat yang caesar memang enggak akan ngeden, tapi hamil itu orang itu naiknya 20 kg 30 kg, artinya naruh beban lebih di badannya," ungkap Jehan.