Parapuan.co - Di era masifnya penggunaan media sosial seperti sekarang, orang-orang tidak hanya berbagi kebahagiaan tapi juga kesedihan.
Bahkan, tak sedikit yang mungkin lebih sering mengunggah soal kisah kesedihannya yang mendalam melalui media sosial.
Orang yang melakukannya bisa dibilang tengah mengasihani diri sendiri secara berlebihan dan terjebak dalam perasaan negatif.
Istilah untuk orang yang mengasihani diri sendiri secara berlebihan dinamakan self pity party.
Namun, apa sebenarnya definisi dari self pity party? Berikut informasinya seperti dirangkum dari laman LinkedIn seorang business coach, Jo Banks!
Apa Itu Self Pity Party
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, self pity party artinya pesta mengasihani diri sendiri.
Istilah ini mengacu pada situasi di mana seseorang merasa terseret dalam aliran perasaan negatif terhadap diri sendiri.
Perasaan tersebut sering kali muncul tanpa adanya keinginan untuk mendapatkan solusi atau perubahan positif.
Baca Juga: Kata Ahli, Ini 5 Tahap Kesedihan dari Penolakan hingga Penerimaan
Ekspresi sedih berlebihan dalam self pity party juga merujuk pada kondisi di saat seseorang terjerat dalam perasaan negatif.
Perasaan negatif yang dimaksud bisa disebabkan karena kegagalan, kesulitan, kekecewaan, hingga kehilangan.
Ciri-ciri Self Pity Party
Orang yang melakukan self pity party dapat dilihat dari ciri dan karakteristik sebagai berikut:
1. Hanya melihat sisi negatif dari suatu masalah dan tidak dapat melihat jalan keluar.
2. Menyalahkan diri sendiri, seperti selalu berpikir, "Apa gunanya aku melakukan ini?"
3. Meyakini bahwa tidak ada seorang pun yang peduli padanya, walau kenyataannya mereka sangat peduli.
4. Semua hal tampak tidak memiliki harapan di matanya.
5. Cenderung menarik diri dari interaksi sosial dan dukungan dari orang lain.
Baca Juga: 7 Tahap Kesedihan Akibat Pengalaman Kehilangan, Ada Apa Saja?
Dampak Negatif Self Pity Party
Terjebak dalam perasaan negatif ketika melakukan self pity party bisa berdampak buruk, antara lain:
1. Kesejahteraan mental menurun karena terus-terusan berpikir tentang kegagalan dan keputusasaan dapat menyebabkan stres, cemas, dan depresi.
2. Kehilangan kesempatan untuk belajar dari kegagalan dan tumbuh sebagai individu.
3. Menyebabkan isolasi sosial karena individu cenderung menarik diri dari dukungan sosial yang mungkin membantu mereka mengatasi kesulitan.
Dari keterangan di atas, rasanya setiap kita mungkin pernah melakukan self pity party dalam porsi yang berbeda-beda.
Ada kalanya kita bisa keluar dari kondisi tersebut dan menjadi lebih bahagia, tapi terkadang juga terjebak terlalu lama.
Mudah-mudahan ketika kamu bersedih dan merasa cemas, tidak sampai berlarut-larut dan terjebak dalam kesedihan, ya. Semangat!
Baca Juga: Sering Sembunyikan Kesedihan, 4 Zodiak Ini Ahli Pura-Pura Bahagia
(*)