Sahur dengan Makanan Bersantan? Ketahui Risikonya bagi Kesehatan

Saras Bening Sumunar - Senin, 1 April 2024
Risiko mengonsumsi makanan bersantan saat sahur.
Risiko mengonsumsi makanan bersantan saat sahur. Domepitipat

Parapuan.co - Kawan Puan sering mengonsumsi makanan bersantan saat sahur?

Rupanya kondisi ini akan menimbulkan efek samping tertentu lho, mulai dari rasa haus hingga perut yang tidak nyaman.

Santan sering kali menjadi bahan campuran masakan Nusantara seperti opor hingga sayur lodeh.

Saat sahur, ada baiknya jika kamu menghindari makanan bersantan, ya. 

Mengutip dari laman Tribunnewsmengonsumsi makanan bersantan saat sahur bisa mengingkatkan risiko penyakit jantung.

Ingin tahu lebih dalam apa saja risiko mengonsumsi santan saat sahur? Berikut penjelasannya!

Memicu Masalah Pencernaan

Mengonsumsi makanan bersantan saat sahur bisa menyebabkan berbagai masalah pencernaan.

Masalahnya antara lain sembelit, diare, mulas, kembung, atau rasa tidak nyaman di perut.

Baca Juga: Pentingnya Konsumsi Susu Supaya Kondisi Berpuasa Tetap Sehat

Kamu juga bisa mengalami kram perut jika kembali tidur setelah sahur dengan mengonsumsi makanan bersantan.

Risiko lebih besar akan muncul terutama bagi orang dengan sensitivitas pencernaan tinggi.

Alhasil, konsumsi makanan bersantan dapat memperburuk gejala tersebut.

Bukan hanya memicu masalah pencernaan, mengonsumsi makanan bersantan saat sahur juga berisiko meningkatkan kolesterol.

Makanan bersantan cenderung tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya terkait kolesterol tinggi.

Lantas, apa makanan yang baik dikonsumsi saat sahur?

Dirangkum dari laman Kompas.comada beberapa makanan yang baik dikonsumsi saat sahur.

Baca Juga: Tubuh Tetap Fit, Ini Tips agar Tidak Gampang Ngantuk saat Puasa

Makanan ini efektif untuk menjaga agar tubuh nutrisnya tetap tercukupi.

Adapun makanan yang baik dikonsumsi saat sahur, antara lain:

1. Telur

Sumber protein seperti telur merupakan bagian penting dari sahurmu.

Protein membantu memperbaiki dan membangun jaringan otot yang mungkin rusak selama puasa.

Selain itu, protein juga memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat.

Selain mengonsumsi telur, kamu juga bisa mengonsumsi ikan maupun berbagai jenis kacang-kacangan.

2. Air Putih

Penting untuk tetap terhidrasi selama puasa, dan sahur adalah waktu yang tepat untuk minum air secukupnya. 

Konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup akan membantumu terhindar dari dehidrasi di hari puasa yang panjang.

Hindari minuman berkafein atau bergula tinggi yang dapat menyebabkan dehidrasi.

3. Karbohirat Kompleks

Karbohidrat kompleks seperti roti gandum, sereal oatmeal, atau nasi merah adalah pilihan yang baik untuk sahur.

Karbohidrat kompleks akan memberikan energi bertahap kepada tubuhmu, sehingga kamu merasa kenyang lebih lama.

Makanan ini juga kaya serat yang membantu menjaga pencernaanmu tetap sehat selama puasa.

Baca Juga: Sering Melewatkan Waktu Sahur? Ini Dampaknya untuk Kesehatan

(*)

Sumber: Kompas.com,Tribunners
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Seperti Reporter Felicia Amelinda yang Bertaruh Nyawa, Pahami Ini Risiko Jadi Jurnalis