Flighting adalah strategi penjadwalan iklan dalam periode tertentu, dan akan berhenti bila jangka waktu tersebut habis.
Perusahaan bisa menggunakan strategi ini untuk menghemat biaya mengiklankan produk.
Misalnya pada sirup Marjan, mereka hanya melakukan promosi atau penayangan iklan selama dua bulan dalam setahun.
Iklan selanjutnya akan berlangsung pada periode yang sama di tahun berikutnya.
Selama jeda atau saat tidak mengiklankan produk, perusahaan akan mengandalkan efek atau dampak dari iklan sebelumnya.
Artinya, perusahaan rela menggelontorkan banyak dana untuk iklan demi memberikan efek branding selama periode penayangan.
Berkat strategi flighting, sirup tersebut jadi identik dengan bulan Ramadan dan Lebaran.
Pemahaman Tentang Flighting
Strategi flighting bertentangan dengan keyakinan umum bahwa setiap penurunan promosi produk akan memperlambat penjualannya.
Baca Juga: Perbedaan Google dan Meta Ads untuk Memasarkan Ide Usaha, Apa Saja?