Parapuan.co - Hari Lebaran jadi momen menyenangkan untuk berkumpul bersama keluarga.
Bukan sekadar berkumpul saja, tapi Lebaran ini jadi waktu yang tepat untuk saling memaafkan antar anggota keluarga.
Saling memaafkan seperti di momen Lebaran ini ternyata bermanfaat untuk kesehatan mental, lho!
Dilansir dari Mayo Clinic, memaafkan atau mengampuni itu melibatkan keputusan untuk melepaskan kebencian dan kemarahan.
Memaafkan bukan berarti melupakan kesalahan, namun langkah ini membawa kedamaian yang memungkinkanmu untuk fokus pada diri sendiri dan membantumu melanjutkan hidup.
Memang tindakan yang menyakiti mungkin selalu menyertaimu, tetapi dengan memaafkan tekanan yang dirasakan dapat berkurang.
Oleh karena itu, memaafkan dapat membebaskan diri dari kendali orang yang menyakitimu.
Pengampunan bahkan terkadang bisa menimbulkan perasaan pengertian, empati, dan kasih sayang terhadap orang yang menyakitimu.
Lantas, apa saja manfaat memaafkan bagi kesehatan mental?
Baca Juga: Berikut 3 Manfaat Rutin Olahraga bagi Pengidap Gangguan Bipolar
Melepaskan dendam dan kepahitan dapat memberikan jalan bagi peningkatan kesehatan serta ketenangan pikiran.
Memaafkan bermanfaat untuk membantu memiliki hubungan yang lebih sehat, mengurangi kecemasan, stres, dan lebih sedikit gejala depresi.
Adapun manfaat memaafkan bagi kesehatan fisik yakni mengurangi risiko darah rendah dan sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat.
Tak hanya itu saja, dengan memaafkan harga diri pun meningkat.
Cara Memaafkan
Memaaafkan atau mengampuni ini adalah suatu bentuk komitmen untuk berubah dan membutuhkan beberapa tahapan juga latihan.
Jika kamu ingin memaafkan seseorang, maka langkah yang bisa dilakukan:
- Kenali nilai pengampunan dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan kehidupanmu.
Baca Juga: Kenali Night Anxiety yang Viral di TikTok dan Cara Mengatasinya
- Identifikasi apa yang perlu disembuhkan dan siapa yang ingin kamu maafkan.
- Bergabunglah dengan kelompok pendukung atau temui konselor.
- Akui emosi atas kerugian yang menimpamu, kenali pula bagaimana emosi tersebut memengaruhi perilakumu.
Saat memaafkan, berusahalah untuk melepaskan segala emosi yang pernah kamu dirasakan.
- Pilihlah untuk memaafkan orang yang menyinggungmu.
Bagaimana jika orang yang dimaafkan tidak berubah?
Perlu dicatat oleh Kawan Puan bahwa membuat orang lain berubah bukanlah tujuan dari pengampunan.
Sebab mengampuni itu tentang berfokus pada apa yang kamu dapat kendalikan saat ini.
Jadi memaafkan itu lebih tentang bagaimana langkah tersebut bisa mengubah pola hidup yang memberi kedamaian, kebahagiaan, serta penyembuhan emosional dan spiritual.
Baca Juga: Muncul di Sinopsis Drakor Doctor Slump, Ketahui Penyebab Depresi Seperti Dialami Park Shin Hye
(*)