4. Bersikap Konsisten
Spesialis perkembangan anak Claire Lerner menyebut, anak-anak berusia 2-3 tahun bekerja keras untuk memahami dampak perilaku mereka terhadap orang di sekitarnya.
Untuk itu, Claire menyarankan kepada orang tua agar tidak mengubah reaksi terhadap perilaku yang sama yang ditunjukkan anak.
Misalnya jika hari ini kamu melarang anak melempar bola ke dalam rumah, maka lakukanlah itu keesokan harinya supaya anak tidak bingung.
5. Jangan Terpancing Emosi
Sulit untuk tetap tenang ketika anak berusia 2 tahun sedang sangat aktif dan banyak membantah.
Psikolog anak Elizabeth Berger menjelaskan, orang tua perlu mengubah tujuannya ketika hendak mendisiplinkan anak.
Alih-alih berusaha mengendalikan anak, cobalah untuk mengendalikan situasi agar anak menurut dan kamu tidak terpancing emosi.
6. Dengarkan dan Ulangi Perkataannya
Baca Juga: Balita Suka Lepas Baju? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dengarkan perkataan anak dan ulangi lagi ucapannya sebagai tanda kamu memvalidasi kekhawatiran mereka.
Misalnya, kamu bisa mengatakan, "Adek marah sama ibu karena tidak membelikan es krim, ya? Boleh marah, tapi tidak berteriak, ya."
7. Fokus pada Instruksi Alih-Alih Larangan
Kebanyakan orang tua akan melarang anak melakukan sesuatu, yang pada akhirnya tidak diindahkan.
Semisal anak memainkan makanan dan kita bilang jangan, mereka cenderung terus memainkannya.
Dalam kasus semacam ini, orang tua bisa mengakalinya dengan memberi instruksi pada anak.
Seperti menyuruhnya meletakkan piring makan ke wastafel jika sudah merasa kenyang, sehingga makanan di piring tidak dimainkan.
Itulah tadi beberapa cara mendisiplinkan anak usia 2 tahun yang sedang banyak bertingkah dan sering membantah.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: 10 Tips Sleep Training pada Toddler, Persiapkan Fisik dan Mental Anak
(*)