Parapuan.co - Saat berusia 2 tahun, anak menjadi lebih agresif, sering bilang tidak, sangat aktif hampir tidak bisa diam, dan lain sebagainya.
Oleh karenanya sebagian besar orang tua merasa mendisiplinkan anak berusia 2 tahun merupakan tantangan tersendiri.
Kadang-kadang saking frustrasinya, orang tua sampai hilang kendali dan berteriak atau marah pada anak.
Padahal, mereka juga sedang mengembangkan kemampuan meregulasi emosi, keterampilan berkomunikasi, serta kepercayaan diri.
Lantas, bagaimana cara mendisiplinkan anak usia 2 tahun? Berikut ini tipsnya seperti dirangkum dari Parents!
1. Beri Batasan dan Konsekuensi
Praktisi pengasuhan anak Linda Pearson menyarankan kepada orang tua untuk tidak selalu mengatakan "tidak" pada anak.
Jika kamu hanya merespons dengan bilang "tidak" atau "jangan", anak tidak akan paham batasan dan konsekuensi tindakannya.
Misalnya jika anak menolak mandi, hindari mengomel dan bilang "jangan membantah".
Baca Juga: Menguji Kesabaran, Kenali 7 Sikap Anak Balita ketika Merasa Sakit Hati
Kalau anak menolak mandi karena asyik bermain, coba tawarkan padanya untuk membawa mainanya masuk ke dalam bak mandi.
2. Pahami Pemicu Perilaku Menyebalkan Anak
Saat anak bersikap menyebalkan, semisal melempar mainan, menarik tisu dan membuatnya berserakan, cari tahu pemicunya.
Ketika anak melempar mainan, tindakan itu bukan karena ia benar-benar ingin membuangnya.
Kamu bisa memberi tahu anak bahwa mainan yang boleh dilempar adalah bola. Bila perlu bermainlah bola bersama anak.
3. Mencegah Perilaku Buruk Anak
Anak bisa saja bertingkah menyebalkan ketika merasa lapar, lelah, atau bosan karena seharian berada di rumah.
Kamu bisa mencegah sikap buruk anak dengan menjadwalkan makannya, mengajaknya tidur siang, dan mengajak bermain ke luar.
Bila ingin membawa anak berbelanja, pergi ke dokter, atau kegiatan penting lainnya, usahakan anak dalam kondisi terbaiknya saat tidak lelah, lapar, atau bosan.
Baca Juga: Apa Itu Growth Spurts pada Anak? Simak Kapan Terjadinya dan Tanda-tandanya
4. Bersikap Konsisten
Spesialis perkembangan anak Claire Lerner menyebut, anak-anak berusia 2-3 tahun bekerja keras untuk memahami dampak perilaku mereka terhadap orang di sekitarnya.
Untuk itu, Claire menyarankan kepada orang tua agar tidak mengubah reaksi terhadap perilaku yang sama yang ditunjukkan anak.
Misalnya jika hari ini kamu melarang anak melempar bola ke dalam rumah, maka lakukanlah itu keesokan harinya supaya anak tidak bingung.
5. Jangan Terpancing Emosi
Sulit untuk tetap tenang ketika anak berusia 2 tahun sedang sangat aktif dan banyak membantah.
Psikolog anak Elizabeth Berger menjelaskan, orang tua perlu mengubah tujuannya ketika hendak mendisiplinkan anak.
Alih-alih berusaha mengendalikan anak, cobalah untuk mengendalikan situasi agar anak menurut dan kamu tidak terpancing emosi.
6. Dengarkan dan Ulangi Perkataannya
Baca Juga: Balita Suka Lepas Baju? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dengarkan perkataan anak dan ulangi lagi ucapannya sebagai tanda kamu memvalidasi kekhawatiran mereka.
Misalnya, kamu bisa mengatakan, "Adek marah sama ibu karena tidak membelikan es krim, ya? Boleh marah, tapi tidak berteriak, ya."
7. Fokus pada Instruksi Alih-Alih Larangan
Kebanyakan orang tua akan melarang anak melakukan sesuatu, yang pada akhirnya tidak diindahkan.
Semisal anak memainkan makanan dan kita bilang jangan, mereka cenderung terus memainkannya.
Dalam kasus semacam ini, orang tua bisa mengakalinya dengan memberi instruksi pada anak.
Seperti menyuruhnya meletakkan piring makan ke wastafel jika sudah merasa kenyang, sehingga makanan di piring tidak dimainkan.
Itulah tadi beberapa cara mendisiplinkan anak usia 2 tahun yang sedang banyak bertingkah dan sering membantah.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: 10 Tips Sleep Training pada Toddler, Persiapkan Fisik dan Mental Anak
(*)