Ingat, menyebut bagian tubuh privat seperti penis dan vagina bukanlah sesuatu yang tabu.
2. Mengajarkan Bahwa Bagian Tubuh Privat Itu Harus Dijaga
Berikutnya, jelaskan pada anak bahwa bagian tubuh yang privat tersebut harus ia jaga.
Mudahnya, kamu bisa menjelaskan bahwa area privat adalah area yang tertutup pakaian dalam atau pakaian renang.
Area tersebut tidak boleh diperlihatkan atau disentuh oleh orang lain, kecuali orang tua, pengasuh, atau dokter.
3. Jelaskan Mengenai Boundaries atau Batasan
Selain menjaga area privatnya sendiri, anak juga harus menghargai area privat orang lain dengan tidak menyentuhnya atau melihatnya.
Bahkan meski diminta untuk memperlihatkan, tegaskan pada anak untuk menetapkan batasan pada tubuhnya, bahkan jika diminta.
Langkah ini bisa menjaga putra maupun putri tercinta agar terhindar dari para predator seksual.
Baca Juga: Belajar dari Series Cinta Pertama Ayah, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua Korban Kekerasan Seksual