Bahkan ketika masih berkarya sebagai Process Engineer di Pupuk Kaltim, Vina diberikan kesempatan memimpin tim untuk pekerjaan Turn Around yang notabene didominasi oleh laki-laki.
Menjalani tanggung jawab sebagai Dirut KNE tentu membentuk dan mengasah kemampuan kepemimpinan Vina menjadi lebih baik.
Tapi tidak sekalipun Vina menganggap bahwa gender menjadi penentu gaya kepemimpinan seseorang.
“Meskipun ada pandangan stereotipe bahwa perempuan lebih emosional dan laki-laki lebih logis sehingga memengaruhi cara memimpin, sebenarnya tidak ada pengaruh signifikan dari gender terhadap gaya kepemimpinan," ungkapnya.
"Menurut saya, gaya kepemimpinan lebih dipengaruhi oleh personality dan skill. Seorang pemimpin yang baik harus mau untuk terus belajar, mengembangkan diri serta mampu menciptakan situasi kerja yang kondusif dan inklusif," lanjutnya.
Peran Vina di Keluarga
Sejalan dengan perannya di dalam keluarga, Vina berusaha menyeimbangkan perannya di dunia pekerjaan dengan peran sebagai ibu untuk dua anaknya.
Menurut Vina, dua peran ini bisa dijalankan dengan prinsip yang serupa, yakni membimbing setiap anggotanya untuk menjadi lebih baik dan meraih kesuksesan bersama.
Bahkan di sela kesibukannya sebagai Dirut KNE, perempuan yang memiliki hobi bermain golf ini sebisa mungkin membagi waktunya bersama keluarga.
“Memiliki karier bukan berarti saya akan meninggalkan peran saya sebagai ibu di dalam keluarga. Saya berusaha membangun komunikasi dengan menjadi pendengar, penasihat atau bahkan teman untuk anak-anak saya,” lanjutnya.
Vina pun ingin berbagi inspirasi kepada banyak perempuan berkarier. Bahwa sebagai perempuan yang menikmati manisnya hasil perjuangan Kartini, setiap perempuan harus dapat menjadi diri sendiri, menggali potensi diri, mewujudkan impian dan cita-cita.
Dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri, berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati diri sebagai perempuan, itulah bentuk penghargaan terhadap perjuangan Kartini.
“Menjadi perempuan yang berkarier memang bukan hal yang mudah. Namun kita sebagai perempuan harus selalu percaya diri bahwa kita mampu untuk menjalankan berbagai peran kita baik dalam dunia kerja maupun keluarga," ucapnya.
"Lakukan yang terbaik, kembangkan diri, gapai mimpi dan cita-cita, serta tidak lupa menjalani kehidupan yang beriman pada Tuhan Yang Maha Esa. Selamat Hari Kartini untuk semua perempuan hebat. Do what you want to do, be who you want to be. This is your life, live it. Saya perempuan, saya Kartini," pungkasnya.
Baca Juga: Perjalanan Karier Amaryllis Esti Wijono, Nutrition Director yang Sudah 20 Tahun di Unilever
(*)