Parapuan.co - Web series Paras Cantik Indonesia kini tengah menjadi sorotan masyarakat.
Series yang tayang di YouTube IndonesiaKaya ini menyoroti kisah ragam kecantikan, perjuangan, harapan, dan kebaikan dari perempuan di berbagai daerah Indonesia.
Secara garis besar, series Paras Cantik Indonesia ini mengabadikan profil perempuan-perempuan dengan keberagaman cantik.
Mulai dari latar belakang hingga profesi yang berbeda dari masing-masing daerah di Indonesia.
Dengan menggandeng seniman multitalenta dr. Tompi dan Visinema Content, series Paras Cantik Indonesia menjadi bentuk apresiasi pada seluruh perempuan di Tanah Air.
"Webseries Paras Cantik Indonesia ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada perempuan Indonesia," ucap Renitasi Adrian, selaku program diector www.indonesiakaya.com.
"Setelah sebelumnya kami mengajak penikmat seni melihat kisah dari perempuan-perempuan inspiratif di Makassar, Yogyakarta, Jakarta, Ambon, Cirebon, Surabaya, Lampung dan Larantuka, kali ini kami berkelana ke Nusa Lembongan, Padang dan Madura untuk melihat kehidupan, perjuangan para perempuan yang berada di wilayah dengan pekerjaan berbeda," imbuhnya.
Lebih lanjut, Renita mengatakan bahwa series Paras Cantik Indonesia menarasikan nila-nilai dalam diri perempuan mengikuti keseharian mereka, bagaimana cara mereka berproses, bertahan memperjuangkan harapan, dan menebar kebaikan antara satu sama lain.
Ketiga episode baru series Paras Cantik Indonesia yakni episode 9, 10, dan 11.
Baca Juga: Selain Kehamilan Usia Muda, Ini Tantangan Mencapai Kesetaraan Kesehatan di Wilayah Papua
Di episode 9, dr. Tompi bertemu dengan Janis Argeswara, perempuan keturunan Jawa Tengah yang berprofesi sebagai peneliti konservasi satwa laut di Nusa Lembongan, Bali.
Kedekatan Janis dengan laut diawali dengan ketakjubannya pada kehidupan fauna bawah laut.
Rasa penasarannya akan kehidupan laut, memacu dirinya untuk mengambil jurusan kelautan dan menggali lebih dalam ilmu kelautan.
Janis juga turut serta mengedukasi masyarakat di pulau Nusa Lembongan perihal dunia bawah laut dan berbagi hal tentang pentingnya peran manusia menjaga ekosistem laut.
Janis percaya bahwa pondasi bumi itu ada di bawah laut.
Sementara di epsiode 10, Kawan Puan akan ditampilkan dengan kisah perempuan bernama Rani Jambak.
Baca Juga: Karya Kathrin Honesta Dimuat Adobe, Tampilkan Sosok Perempuan Tangguh
Ia adalah musisi perempuan berdarah Minangkabau. Di tahun 2013, Rani dipertemukan dengan produksi soundscape (penciptaan dan pengaturan bunyi-bunyi dalam lingkungan tertentu untuk menciptakan audio yang menarik dan menyeluruh).
Sebagai generasi ketiga di keluarganya yang lahir dan hidup di tanah rantau, Rani kerap mempertanyakan asal muasalnya dan memutuskan untuk kembali ke tanah Pariaman.
Ia kemudian mengumpulkan banyak referensi dan merekam bunyi serta suara Minangkabau yang beragam, hingga akhirnya dikemas dalam bentuk karya dan pertunjukan musik.
Pada episode 11,kamu akan diajak ke Madura untuk bertemu dengan Ika Arista.
Perempuan satu ini memiliki profesi yang cukup unik, menjadi empu keris.
Lahir dan besar di lingkungan pengrajin keris, Ika akrab dengan beragam hal seputar keris.
Bagi Ika, keris bukan sekadar senjata atau souvenir saja, tapi juga menyimpan banyak kisah dan pelajaran hidup yang memberi kematangan psikologis bagi pemilik dan pengrajin keris.
Misal sebagai simbolisasi kebesaran sejarah nenek moyang, falsafah tentang hidup, sampai bagaimana manusia memperlakukan alam.
Konsistensi Ika dalam membuat Keris mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak yang mengangkat derajat para pengrajin.
Dulunya, pengrajin keris menyandang status pekerja perlahan berevolusi sebagai seniman yang memiliki tempat di ruang pameran seni rupa pada ajang pameran bergengsi nasional.
Menurut Ika, definisi cantik berarti menerima diri apa adanya, baik kelebihan maupun kekurangan, serta menerima persepsi orang lain terhadap kita.
Terakhir, Renitasari menambahkan bahwa semoga tayangan series Paras Cantik Indonesia dapat menjadi inspirasi dan sumber semangat untuk perempuan di Indonesia dalam berkarya dan melakukan kegiatan bermanfaat.
Baca Juga: Puan Talks: Cara Perempuan Tangguh Jalani Peran Ganda sebagai Ibu Bekerja
(*)