Marak Kasus Bayi Dibuang, Ini Risiko yang Kelak Bisa Dialami Anak

Tim Parapuan - Selasa, 30 April 2024
Ilustrasi anak yang terdampak trauma psikologis.
Ilustrasi anak yang terdampak trauma psikologis. (Getty Images/simarik)

"Anak itu pada saat 0 bulan udah terjadi pertumbuhan di dalam rahim ibu. Pertumbuhan itu enggak hanya janin bulan ke bulan, tetapi juga emosi," tutur Lieke.

Artinya, anak sejak masa kandungan sudah bisa merekam dan merasakan emosi ibunya, sehingga bisa memengaruhi pertumbuhan perasaannya pula.

"Saat bayi merasakan (emosi negatif), pertumbuhannya bisa terhambat," lanjutnya.

2. Bayi Lahir Prematur

Kondisi ketidakstabilan emosi itulah yang biasanya menjadi alasan anak terlahir prematur.

Seperti yang sudah banyak dipahami, bahwa anak yang lahir prematur lebih rentan daya tahan tubuh dan kesehatannya.

"Umur enam-tujuh bulan karena memang secara psikologis ibunya gak kuat, itu mempengaruhi perkembangan janin," terang Lieke.

3. Anak Kelak Jadi Sulit Diatur atau Alami Kondisi Kesehatan Tertentu

Pada kasus-kasus tertentu, bayi yang diterlantarkan pun ditempatkan di panti asuhan atau diadopsi oleh keluarga lain.

Baca Juga: Marak Bayi Dibuang dari Kehamilan Tidak Diinginkan, Ini 3 Solusinya!

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Supermarket hingga Bakery, Ini Destinasi Belanja Lengkap di Bekasi