Viral di TikTok Man VS Bear, Kenapa Perempuan Memilih Beruang daripada Laki-Laki?

Citra Narada Putri - Kamis, 2 Mei 2024
Viral di TikTok tren Man vs Bear, kebanyakan perempuan memilih beruang.
Viral di TikTok tren Man vs Bear, kebanyakan perempuan memilih beruang. (niphon/Getty Images)

Parapuan.co - Kawan Puan yang menggunakan media sosial mungkin tak asing dengan perdebatan tentang man versus bear yang viral di TikTok luar negeri.

Perdebatan ini juga dibahas dalam sebuah video viral di TikTok oleh akun @screenshothq yang bertanya kepada sejumlah perempuan, “Jika kamu sendirian di hutan, apakah kamu lebih suka bertemu laki-laki atau beruang?”

Menariknya, tujuh dari delapan perempuan yang menjawab pertanyaan viral di TikTok tersebut memilih lebih baik bertemu beruang di hutan daripada laki-laki. 

@screenshothq The question of being stuck in a forest with a man or a bear is circulating on TikTok right now and sparking some interesting conversation.... we know what our answer would be ???????? #manvsbear #tiktok #tiktoktrend #trending #challenge #streetinterview #voxpop ♬ Terror Music (Scary Song) - IMPERIUM RECORDS

Video ini pun memicu perdebatan, yang ditanggapi dengan banyaknya komentar hingga video dari pengguna TikTok, yang menunjukkan bagaimana perempuan merasa lebih nyaman jika bertemu beruang alih-alih laki-laki.

Misalnya seperti komentar dari akun @f.cherry001 berkomentar “Beruang. dan JIKA saya diserang, orang tidak akan mempertanyakan apa (baju) yang saya kenakan.”

Sedangkan akun @zoe.ebarb berujar, "Seekor beruang tidak akan menyerang saya dan kemudian memberi tahu teman-temannya bahwa saya menyukainya."

Begitu juga dengan akun @xwhuffles yang mengatakan “100% beruang. Hal terburuk yang bisa dilakukan beruang adalah membunuhku.”

Namun rupanya, sebagian laki-laki mengunggah video tanggapan di TikTok dan mengatakan tak mengerti kenapa perempuan lebih memilih bertemu dengan beruang daripada laki-laki di hutan.

Sebagian dari mereka mengatakan bahwa kebanyakan perempuan memilih bertemu beruang dinilai tidak logis.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional: Ada 289.111 Kasus Kekerasaan terhadap Perempuan Tercatat di Tahun 2023