Inklusi perempuan dalam industri fintech P2P lending dapat membantu meningkatkan akses mereka terhadap pendanaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Yasmine Meylia Sembiring selaku Direktur Eksekutif AFPI, menyatakan upaya untuk Inklusi peran perempuan pada industri Fintech P2P lending.
Langkah yang dilakukan AFPI seperti meningkatkan visibilitas pemimpin perempuan di industri fintech melalui partisipasi dalam acara-acara publik, maupun program pelatihan untuk pengusaha perempuan.
Selain itu, untuk mempertahankan banyaknya talenta perempuan di tempat kerja, maka perlu ada kebijakan oleh perusahaan bagi pekerja perempuan.
Terakhir, keterwakilan para pemimpin perempuan perlu menjadi budaya profesional baru yang sangat mungkin dicapai dan bermanfaat bagi pertumbuhan sektor fintech.
Dalam kesempatan yang sama, Chrisma Albandjar selaku Wakil Bendahara AFTECH pun menyatakan pendapatnya tentang perempuan di bidang industri fintech.
Ia menyatakan AFTECH sebagai asosiasi turut aktif mendorong pengembangan talenta digital dan kepemimpinan perempuan di perusahaan anggota melalui berbagai hal.
Langkah yang dilakukan seperti melalui peningkatan representasi perempuan untuk terus aktif dalam berbagai forum advokasi kebijakan dan kegiatan gender mainstreaming dan kolaborasi untuk mendukung inklusi keuangan perempuan.
Tak hanya itu saja, menurut Chrisma ada pula program literasi keuangan digital yang inklusif untuk dapat dapat diadopsi oleh anggota yang mana nantinya juga akan dapat diakses oleh pengguna.
Baca Juga: Ingin Mempersiapkan Tabungan Bersama Pacar untuk Menikah? Catat 3 Tips Ini
(*)